Liputan6.com, Solo - Pihak penyelenggara Piala Presiden Basket 2019 benar-benar menepati janjinya. Tidak butuh waktu lama, hadiah bagi kedua tim, Satria Muda dan Amartha Hangtuah, sudah diterima.
Satria Muda yang keluar sebagai juara pada turnamen ini berhak atas hadiah Rp150 juta. Sementara Amartha sebagai runner up kegagian uang pembinaan sebesar Rp75 juta.
Awalnya, pihak penyelenggara menjanjikan pencarian hadiah Rabu (27/11/2019). Namun sehari sebelumnya, kedua tim ternyata sudah menerimanya. Kedua finalis pun mengapreseasi kesigapan panitia Piala Presiden Basket 2019 menuntaskan kewajibannya.
Advertisement
“Kami cukup kaget dan senang juga menerima pembayaran hadiah lebih cepat satu hari dari yang dijanjikan. Komitmen dari panitia cukup tinggi dengan segera membayarkan uang hadiah kepada pemenang turnamen Piala Presiden Basket 2019,” ungkap manajer Satria Muda, Riska Natalia dalam rilis yang dikirimkan tim media Piala Presiden 2019.
“Harapan kita, turnamen seperti ini bisa berlanjut dan menjadi agenda tahunan, dan menjadi turnamen bergengsi diantara klub basket profesional utk bisa saling lebih berkompetisi. Dengan menjadi agenda tahunan akan memberi kesempatan kepada klub untuk mempersiapkan diri,” lanjutnya.
Manajer Amartha Hangtuah, Ferry Jupri, juga menyampaikan hal yang sama. Dia pun berharap, turnamen Piala Presiden Basket yang baru kali pertama digelar itu, bisa dijadikan standar penyelengaraan ajang-ajang bola basket lainnyadi pada tingkat nasional.
“Saya berharap Piala Presiden Basket 2019 bisa jadi standar acuan penyelenggaran event olah raga basket nasional. Ada sedikit masukan, jika promosinya bisa lebih ditingkatkan dan setiap game bisa ada live streaming,” kata Ferry.
“Saya salut juga, hadiah dijanjikan akan dibayarkan hari Rabu. Tapi ternyata bisa terealisasi lebih cepat. Ini menunjukkan tingkat profesional yang tinggi. Salut buat pak Ara (Maruarar Sirait) sebagai SC (Steering Committee) bisa pegang commitment,” lanjutnya.
Ikuti Langkah Presiden Jokowi
Piala Presiden Basket 2019 sebenarnya baru pertama kali digelar. Selain dua finalis, Pelita Jaya yang berada di tempat ketiga juga berhak mendapat hadiah sebesar 75 juta. Sementara Satya Wacana Salatiga yang menempati posisi keempat menerima Rp 50 juta.
“Saya mohon maaf jika pembayaran hadiah pemenang tidak sesuai waktu yang dijanjikan. Awalnya kami menjanjikan tiga hari, tapi pelaksanaannya hadiah sudah diterima masing-masing pemenang lebih cepat satu hari dari janji kami,” seloroh Maruarar, terkait pemberian hadiah bagi para pemenang.
“Kami ingin mencontoh bagaimana Presiden Jokowi dan pak Erick Thohir ketika mengapresiasi bonus kepada para atlet berprestasi di Asian Games 2018. Bonus sudah sampai kepada atlet disaat keringat mereka belum kering. Itu contoh yang kami coba jalankan juga,” lanjut pria yang disapa Ara tersebut.
Advertisement
Jan Ethes Jadi Primadona
Meski baru kali pertama digelar, aminimo Piala Presiden Basket 2019 sangat tinggi. Apalagi ketika laga final berlangsung di GOR Sritex, Solo, Sabtu (24/11/2019). Selain dipadati penonton, turut hadir juga tamu spesial yaitu cucu pertama Presiden Jokowi, Jan Ethes Srinarendra dan sang ayah Gibran Rakabuming Raka.
Jan Ethes menambah meriah laga final tersebut. Cucu Presiden Jokowi berusia tiga tahun itu menjadi rebutan penonton dan masyarakat sekitar untuk selfie atau berfoto bersama. Sampai-samapai, untuk meninggalkan GOR Sritex butuh usaha dan waktu tak sedikit.
“Kami sangat bersyukur penyelenggaraan turnamen Piala Presiden Basket 2019 berjalan dengan baik dan sukses. Terimakasih kepada masyarakat Solo, yang telah menyambut kami dengan sangat hangat. Terimakasih kepada para sponsor atas dukungan dan kepercayaan kepada kami,” papar Ketua Organizing Committee (OC), Cahyadi Wanda.
Penyelengaraan Piala Presiden Basket 2019, tak berbeda dengan perhelatan Piala Presiden sepak bola yang sudah berlangsung selama empat edisi. Yaitu tak sama sekali menggunakan uang negara dan menggandeng lembaga audit berkredibilitas Pricewaterhouse Coopers (PwC).