Manila - Timnas Indonesia U-22 melanjutkan kemenangan di SEA Games 2019. Pada Kamis malam (28/11/2019), Tim Garuda Muda berhasil mengalahkan Singapura dua gol tanpa balas di Rizal Memorial Stadium, Manila.
Osvaldo Haay dan Asnawi Mangkualam Bahar berhasil menjebol gawang Singapura pada babak kedua, masing-masing menit ke-64 dan 74'.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-22 berhasil menekuk juara bertahan Thailand dengan skor serupa pada matchday pertama (26/11/2019).
Advertisement
Indonesia pun meraih poin enam dan menduduki posisi runner-up up Grup B. Tim asuhan pelatih Indra Sjafri ini hanya kalah produktivitas gol dengan Vietnam, yang menduduki puncak klasemen.
Dari segi permainan, Timnas Indonesia U-22 sempat kesulitan menghadapi tekanan ketat pemain Singapura sehingga tidak leluasa menguasai bola. Baru pada babak kedua penampilan Garuda Muda meningkat, bisa membongkar ketatnya sistem pertahanan Singapura.
Sebenarnya Timnas Indonesia U-22 bisa saja menang dengan ebih banyak gol. Namun, beberapa peluang yang didapatkan Egy Maulana Vikri dan pemain lain masih belum bisa merobek gawang Singapura.
Tetapi, penampilan pemain belakang Indonesia juga patut dipuji. Mereka bisa meredam serangan Singapura yang punya striker jangkung, Ikhsan Fandi, yang tak lain putra sang pelatih, Fandi Ahmad.
Mantan pemain Timnas Indonesia, Frans Sinatra Huwae, memberikan penilaian positif untuk performa Timnas Indonesia U-22 pada laga kontra Singapura. Berikut rapor pemain Garuda Muda yang diberikan pelatih Martapura FC ini.
Belakang
Nadeo Argawinata: 8
Beberapa penyelamatan gemilang dilakukan Nadeo. Hal itu yang membuat gawangnya masih perawan hingga saat ini. Beda ceritanya jika bukan Nadeo yang ada di bawah mistar
Asnawi Mangkualam: 8,5
Pemain belakang paling konsisten. Punya visi bermain bagus. Dia memperlihatkan kelebihan stamina. Tiba-tiba muncul di dalam kotak penalti dan bisa mencetak gol kedua Indonesia.
Andy Setyo: 8
Tampil tenang dan bisa meredam lini depan Singapura. Sebagai kapten juga bisa menenangkan pemain lain ketika tensi pertandingan tinggi.
Bagas Adi: 8
Meski bermain sebagai stoper, skill-nya sangat terlihat. Sangat tenang dan bisa membangun serangan dari belakang.
Firza Andhika: 7
Awal pertandingan sempat melakukan sebuah kesalahan. Tetapi, sempat membaik dan rajin membantu serangan. Sayang, cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Advertisement
Tengah
Evan Dimas: 7
Seharusnya Evan bisa tampil lebih maksimal dari performa yang diperlihatkan di laga ini. Sempat beberapa kali kehilangan bola dan harus diganti babak kedua.
Zulfiandi: 7,5
Membuat lini tengah Indonesia stabil. Bisa mengatasi pressing ketat dari lawan.
Syahrian Abimanyu: 7,5
Akselerasinya memang jarang terlihat seperti biasanya. Namun, dia berani bertarung saat dapat pressing lawan.
Depan
Egy Maulana: 7,5
Sangat merepotkan lawan. Dia harus sering dilanggar lawan. Perannya penting terutama babak kedua.
M. Rafli: 6,5
Lantaran cedera dan diganti paling cepat, sulit memberikan penilaian karena dia belum banyak berbuat dan Indonesia masih dalam tekanan ketat Singapura.
Saddil Ramdani: 8
Pemain dengan kontribusi yang besar di laga ini. Kecepatan dan skill-nya muncul pada babak kedua.
Advertisement
Cadangan
Osvaldo Haay: 8
Tidak butuh banyak waktu baginya saat masuk sebagai pengganti. Dia bisa nyetel dengan performa tim. Berhasil memecah kebuntuan dengan gol pertama. Setelah itu performa Indonesia terus meningkat.
Dodi Alex: 7,5
Kuat dalam bertahan. Namun, di laga ini dia turun sebagai bek sayap. Dia fokus bertahan dan jarang naik membantu serangan.
Rachmat Irianto: 7,5
Kehadirannya membuat lini tengah makin kuat. Badannya yang kukuh membuatnya selalu menang dalam berduel sehingga serangan Singapura sering putus di lini tengah.
Disadur dari Bola.com (Iwan Setiawan/Aning Jati, published 29/11/2019)