Liputan6.com, Jakarta - Atlet-atlet Indonesia akan berlaga di ajang SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina, 30 November - 11 Desember 2019. Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), berharap kontingen Merah Putih mampu menembus peringkat dua besar.Â
Tentu bukan perkara mudah mewujudkan target pemerintah. Sebab, pada SEA Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia hanya mampu finis di urutan kelima. Saat itu, atlet-atlet Merah Putih mengumpulkan 38 medali emas, 63 perak, dan 9 perunggu.Â
Sementara juara umum Malaysia mengemas 145 emas, 92 emas, dan 86 perunggu. Sedangkan Thailand di urutan kedua, meraih 72 medali emas, 86 perak, dan 88 perunggu.Â
Advertisement
Presiden Jokowi sadar dengan kondisi ini. Namun dalam sambutannya pada pelepasan atlet SEA Games 2019, Jokowi meminta agar atlet meraih emas sebanyak-banyaknya.Â
"Meskipun saya tahu bukan hal yang mudah, hal yang gampang, tapi saya tahu perjuangan saudara-saudara yang didukung oleh 260 juta rakyat kita akan memberikan sebuah semangat tersendiri bagi perjuangan saudara-saudara meraih medali yang sebanyak-banyaknya di SEA Games ke-30 di Filipina," ujar Jokowi seperti dilansir Antaranews.com.
Â
Cabor Berpotensi Emas
SEA Games Filipina 2019 akan mempertandingkan 56 cabang olahraga dengan 560 nomor. Tahun ini, untuk kali pertama juga multieven olahraga se Asia Tenggara tersebut mempertandingkan cabang baru yang akrab dengan dunia milenials, yakni esports.Â
Indonesia sendiri mengirimkan 841 atlet untuk berlaga di SEA Games tahun ini. Setelah direvisi dari 54 medali emas, Indonesia tahun ini menargetkan sebanyak 45 keping emas.
Berdasarkan catatan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) seperti dilansir Antaranews.com, setidaknya 27 cabang olahraga diharapkan jadi tambang emas di SEA Games 2019, di antaranya, cabang olahraga atletik, renang, sepeda, selancar, ice skeating, triathlon, dan bulu tangkis. Ada juga cabang olahraga lain seperti boling, panahan, tinju, kano, senam, judo, pencak silat, esports, angkat besi, soft tenis, hingga voli pantai.
 Â
Advertisement
Asa dari Sepak Bola
Sementara itu, asa untuk mengakhiri paceklik medali emas dari cabang olahraga sepak bola semakin terbuka. Ini tidak lepas dari performa gemilang timnas Indonesia U-22 di babak penyisihan. Pasukan Indra Sjafri telah menorehkan dua kemenangan beruntun di grup B.
Catatan terakhir prestasi sepak bola Indonesia adalah pada 1991 dengan meraih emas di SEA Games Manila. Dan kali ini, Filipina kembali menjadi tuan rumah. Sehingga diharapkan juga mampu menjadi tuah bagi timnas Indonesia untuk mampu mendulang sukses kembali.
Dua kemenangan yang diraih timnas sepak bola U-22 yakni melawan Thailand (2-0) dan Singapura (2-0) diharapkan terus berlanjut ke laga-laga berikutnya.Â
Selain sepak bola, cabang olahraga yang juga berpeluang mendulang emas, di antaranya adalah Polo Air Putra. Cabang ini pada SEA Games 2017 hanya tinggal selangkah mendulang emas, namun akhirnya kalah dari Singapura dan hanya keluar sebagai runner-up.
Pengalaman ini diharapkan mampu menjadi pelecut semangat tim asuhan Milos Sakovic untuk mendulang emas di Filipina.Â
Olahraga beregu lainnya yang juga berpeluang meraih emas, adalah basket. Seperti halnya Polo Air, cabang olahraga ini juga diharapkan mampu maju selangkah lagi di SEA Games 2019 dan meraih emas. Sedangkan cabang lainnya yang juga berpotensi jadi tambang emas adalah tenis. Sebab menurut media resmi SEA Games, petenis Indonesia menjadi unggulan di tiga nomor cabang olahraga ini, yakni ganda campuran, ganda putri dan tunggal putri.Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Â