Liputan6.com, London- Frank Lampard bukan tipikal manajer yang ingin menerapkan filosofi berat dalam permainan Chelsea. Dia tak mementingkan permainan cantik karena lebih peduli dan puas kalau Chelsea tetap bisa meraih poin penting.
Chelsea merupakan salah satu tim kejutan di Premier League musim ini. Di tengah embargo transfer dan pasca kepergian Eden Hazard, mereka tetap bisa melaju apik dan mencapai empat besar.
Lampard layak mendapat pujian atas laju apik Chelsea ini. Dia bisa membentuk skuad apik yang memadukan pemain-pemain muda plus sejumlah pemain senior.
Advertisement
Biarpun demikian, Lampard menegaskan Chelsea masih ingin dan masih bisa berkembang. Dia mafhum Chelsea butuh dipoles sana sini.
Pertahanan Rawan
Salah satu kekhawatiran tentang permainan Chelsea musim ini terletak pada kerapuhan defensif mereka. The Blues dituding terlalu mudah kebobolan, beberapa di antara gol mudah.
Masalah ini terlihat pada dua pertandingan terakhir Chelsea, kalah dikalahkan Man City (2-1) dan imbang dengan Valencia (2-2). Lampard mengakui permainan Chelsea belum maksimal, tapi masih dalam batasan wajar.
"Keseimbangan antara pertahanan dan serangan kami cair, bisa berbeda di setiap pertandingan. Saat melawan Man City kami sangat baik, [kontra] Valencia kami diuji pada beberapa periode berbeda dalam pertandingan," ucap Lampard di Chelseafc.com.
"Hal itu membuat Anda mendapatkan sejumlah pelajaran kecil. Itu wajar."
Â
Advertisement
Poin yang Utama
Lampard tahu Chelsea harus berkembang, tapi setidaknya situasi mereka tidak terlalu buruk. The Blues ada di peringkat keempat klasemen sementara Premier League dengan 26 poin, satu alasan untuk percaya diri.
"Selalu ada kebutuhan akan perkembangan. Kami selalu menganalisis pertandingan bersama para pemain dan berbicara dengan mereka," lanjut Lampard.
"Namun, yang penting adalah poin-poin itu berhasil kami dapatkan, dan itu menjaga keinginan akan perkembangan. Saat ini kami baik-baik saja, tapi kami ingin lebih," tandasnya.
Sumber: Chelseafc
Disadur dari Bola.net (Richard Andreas,published 30/11/2019)