Liputan6.com, Kuala Lumpur - Setelah mencatatkan kemenangan atas Ev “ET” Ting di tempat kelahirannya di Singapura dalam ajang One: Edge of Greatness, Amir Khan menantang rivalnya untuk bertanding ulang di Malaysia.
Kedua rival ini bertemu dalam sebuah kontes lightweight pada Jumat, 22 November, dan Amir menang lewat keputusan terbelah (split decision), namun sambutan dari pendukung tuan rumah di Singapore Indoor Stadium tidak seperti yang ia harapkan.
Banyak yang menganggap bahwa Ev Ting yang seharusnya keluar sebagai pemenang karena tampil lebih agresif.
Advertisement
Amir Khan mengaku telah melihat kembali tayangan ulang laga tersebut dan mengatakan bahwa ia memang layak menjadi pemenang, meski mengakui game plan yang ia terapkan mungkin saja tidak sesuai para fan yang berharap pertukaran serangan yang eksplosif.
“Jika saya lebih menyerang, saya dapat saja menyelesaikannya pada ronde kedua atau pertama,” tutur Amir.
Kemenangan tipis bagi Amir menjadi akhir dari rivalitas olahraga kedua negara tetangga tersebut, dan yang jelas, Amir merasa tidak puas. Amir mengundang lawannya untuk bertanding tahun depan.
“Hasilnya split decision, jadi siapapun diantara kami tidak akan senang dengan hasilnya, karena itu adalah laga yang sangat tipis,” katanya.
“Saya berbicara pada Ev Ting. Saya mengatakan kita dapat segera bertanding ulang. Saya akan memberinya kesempatan karena itu adalah laga yang sangat tipis. Saya kira dia [juga] belum menampilkan apa yang mampu dirinya lakukan, maka saya mengatakan padanya kita dapat mengulangnya.”
Amir memberikan tantangan tersebut dengan nada penuh hormat dan dalam suasana kekeluargaan, terutama karena sang rival tengah dalam kondisi berbahagia paska kehadiran seorang anggota keluarga baru.
“Kami berbicara tentang anak-anak kami karena ia baru saja mendapatkan bayi perempuan, maka saya memberinya selamat. Ia hanya mengatakan, ‘Nikmati waktu bersama anakmu dan kita lihat bagaimana ini akan berakhir.’ Kami saling menghormati bahkan setelah laga itu.”
Hasil tipis dari laga tersebut bukanlah satu-satunya faktor yang mendorong Amir untuk bertemu kedua kalinya dengan rival perwakilan Auckland MMA ini
Walau ia menampilkan sebuah teknik striking berkualitas yang berhasil menangkal serangan agresif Ev, ia menyadari banyak ekspektasi penggemar yang belum tercapai, dan ini adalah sesuatu yang ingin ia capai.
“Saya tidak menghibur banyak penggemar, beberapa orang mengira saya mengecewakan mereka, maka saya hanya ingin membuktikan ke semua orang yang mengira saya hanya akan lari dari pertandingan atau bahwa saya takut padanya. Itu bukanlah alasannya. Saya ingin kesempatan untuk membuktikan diri kembali,” tambahnya.
Tak Keberatan Main di Malaysia
Amir juga mengayakan bahwa dirinya tidak keberatan untuk berlaga di negara asal Ev. Meskipun nanti ia harus tampil tanpa dukungan penuh seperti saat di Singapura, ia yakin kemenangan akan tetap ia raih.
“Laga pertama ini, saya sangat merasa nyaman dengan dirinya, saya merasakan kekuatan dan lainnya, maka pada laga berikutnya, saya hanya harus lebih menyerang dan tidak mundur,” sebutnya.
“Saya akan menekan dirinya dalam laga berikutnya.”
One Championship akan mengakhiri 2019 lewat sebuah pergelaran pamungkas pada Jumat, 6 Desember di Kuala Lumpur , Malaysia, lewat sebuah ajang bertajuk One: Mark of Greatness. Ajang tersebut akan disiarkan melalui vidio.com serta SCTV.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement