Manila- Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, sukses merebut medali emas SEA Games 2019 di kelas 61 kg. Medali emas ini menjadi penebus kegagalan Eko di SEA Games dua tahun lalu di Malaysia.
Pada pertandingan yang berlangsung di Ninoy Aquino Stadium, Senin (2/12/2019), Eko Yuli Iriawan mengumpulkan 309 kg total angkatan. Jumlah tersebut diraih setelah mengoleksi 140 kg snatch dan 169 kg clean and jerk.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Sementara itu, medali perak diraih atlet Vietnam, Kim Thach, yang mengoleksi 304 kg. Jumlah tersebut berasal dari 135 snatch dan 169 clean and jerk. Adapun medali perunggu diraih wakil Malaysia, Muhammad Aznil Bin Bidin dengan raihan 283 kg.
Advertisement
Hasil tersebut mengobati kegagalan Eko Yuli di SEA Games 2017 Malaysia. Saat itu, atlet berusia 30 tahun tersebut harus puas meraih medali perak.
Turun di kelas 62 kg, Eko mengumpulkan total angkatan 306 kg. Dia kalah dari lifter Vietnam, Trinh Van Vinh, yang meraih medali emas dengan total angkatan 307 kg.
Medali emas SEA Games 2019 merupakan yang kelima diraih Eko Yuli di pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara tersebut. Sebelumnya, Eko Yuli sudah meraih medali emas pada SEA Games 2007, 2009, 2011, dan 2013.
"Ya, ini merupakan medali emas kelima SEA Games yang telah saya sumbangkan bagi Indonesia. Dan, emas ini sebagai penebus kegagalan saya saat meraih perak pada SEA Games 2017 di Malaysia," kata Eko Yuli Irawan selepas lomba.
Â
Video:
Sumbang 2 Medali Emas dan 1 Perunggu
Selain Eko Yuli, medali emas dari cabang olahraga angkat besi juga disumbangkan Windy Cantika Aisah yang turun di kelas 49 kg putri. Lifter asal Jawa Barat itu menorehkan total angkatan 190 kg (86 kg Snatch, 104 kg Clean and Jerk).
Medali perak direbut Pyae Phyo (Myanmar) dengan total angkatan 180 kg (80 kg Snatch, 100 kg Clean and Jerk), sedangkan medali perunggu didapatkan Quyen Ngo Thi (Vietnam) dengan total angkatan 172 kg (75 kg Snatch, 97 kg Clean and Jerk).
Satu medali perunggu lagi disumbangkan Juliana Klarisa yang turun di kelas 55 kg putri. Juliana mencatat total angkatan 175kg (80 kg Snatch, 95 kg Clean and Jerk).
Medali emas direbut atlet tuan rumah Filipina, Hidilyn Diaz, yang juga peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2019. Hidilyn mencatat total angkatan 211 kg (91kg Snatch, 120kg Clean and Jerk).
Sedangkan medali perak direbut lifter Vietnam, Thuy Nguyen Thi, dengan total angkatan 197 kg (82 kg Snatch, 115 kg Clean and Jerk).
Disadur dari Bola.com (Penulis Rizki Hidayat, Editor Aditya Wicaksono, Published 3/12/2019)
Advertisement