Sukses

Lionel Messi Ungkap Penyebab Gagalnya Ronaldo Raih Ballon d'Or

Lionel Messi mengaku sempat sakit hati ketika pesaing abadinya Ronaldo bisa menyamai raihan lima mahkota Ballon d'Or.

Liputan6.com, Barcelona - Lionel Messi terpilih sebagai pemenang penghargaan Ballon d'Or 2019. Bintang Barcelona ini menjadi pemain terbaik dunia usai mengalahkan penggawa Liverpool, Virgil van Dijk dan striker Juventus Cristiano Ronaldo.

Ini menjadi kali keenam pemain 32 tahun itu mendapatkan trofi diberikan majalah France Football itu. Lionel Messi sekaligus menjadi orang pertama di dunia yang bisa meraih Ballon d'Or enam kali.

Messi tentu saja merasa bangga dengan raihan prestasi ini. Tapi, pemain asal Argentina ini mengaku sempat "terluka" ketika pesaing abadinya Ronaldo bisa menyamai raihan lima mahkota Ballon d'Or.

Bintang Portugal itu memenangkan empat dari lima edisi antara 2013 dan 2017 - dengan Messi menang pada 2015. Dan, saat itu keduanya sama-sama memenangkan lima penghargaan tersebut.

Duopoli selama sepuluh tahun dari para superstar itu, berakhir pada tahun 2018. Ketika itu, gelandang Real Madrid Luka Modric, yang juga membantu Kroasia ke final Piala Dunia tahun itu, memenangkan penghargaan.

Namun, Lionel Messi kembali merebut Ballon d'Or pada 2019 ini, dan untuk pertama kalinya dalam empat tahun pada upacara penghargaan di Paris Senin malam lalu.

2 dari 3 halaman

Sempat Sakit Hati

“Di satu sisi, saya suka saat mendapat lima (piala) dan menjadi satu-satunya. Ketika Cristiano [Ronaldo] menjodohkan saya, saya akui sedikit sakit hari, saya tidak lagi sendirian di puncak, ”ungkap Messi, seperti dikutip Marca.

“Tetapi pada saat itu Cristiano pantas memenangkan Ballon d'Or dan saya tidak tahu, saya bisa berbuat lebih banyak.

3 dari 3 halaman

Trofi Penentu

“Saya mengerti mengapa Cristiano tidak menang tahun ini. Tidak satu pun dari kami yang memenuhi tujuan untuk memenangkan Liga Champions dan itu adalah kompetisi yang memberikan lebih banyak kesempatan untuk mengambil Ballon d'Or.

“Ketika Cristiano Ronaldo memenangkan trofi adalah karena dia memiliki musim yang sangat baik dan memenangkan Liga Champions, menjadi penentu.”