Sukses

Mantra Jose Mourinho Tidak Akan Ampuh di Tottenham Hotspur, Ini 3 Alasannya

Tottenham Hotspur menjadi klub ketiga Mourinho di Inggris. Sebelumnya, eks arsitek Real Madrid itu pernah menangani Chelsea dan Manchester United.

London - Jose Mourinho dipercaya sebagai manajer Tottenham Hotspur. Juru taktik asal Portugal itu menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat.

Jose Mourinho mendapat kontrak berdurasi tiga setengah tahun. Manajer berusia 56 tahun it bakal berada di London Utara hingga 2023.

Tottenham menjadi klub ketiga Mourinho di Inggris. Sebelumnya, mantan arsitek Real Madrid tersebut pernah menangani Chelsea dan Manchester United.

Kedatangan Mourinho tentu saja disambut gembira oleh para penggemar Spurs. Sebab, Mourinho merupakan manajer sudah terbukti bisa memberikan trofi.

Mourinho sudah memenangkan 25 gelar sepanjang karier kepelatihannya. Itu termasuk tiga titel Premier League bersama Chelsea.

Kendati demikian, penggemar Tottenham juga jangan senang dulu. Sebab, Mourinho juga berpotensi gagal di Tottenham Hotspur Stadium.

Berikut ini tiga alasan Jose Mourinho bakal gagal di Tottenham seperti dilansir Unitedinfocus.

2 dari 4 halaman

Bujet Transfer yang Minim

Dinamika antara Jose Mourinho dan pemilik Tottenham Daniel Levy akan sangat menarik

Levy tidak mendukung Pochettino di bursa transfer. Pelatih Argentina mampu mengubah Tottenham menjadi finalis Liga Champions dengan uang yang sedikit dan tanpa kedatangan pemain bintang untuk memperkuat skuad secara berkala.

Mourinho dikenal sebagai manajer yang menuntut banyak uang ke mana pun dia pergi. Levy tidak pernah jor-joran di bursa transfer, memperketat anggaran gaji dan bahkan dikenal pelit dalam membeli pemain.

Mourinho sudah menghabiskan banyak uang di United dan masih menuntut lebih banyak. Levy tidak akan mendukung hal itu dan dia juga tidak akan menyetujui transfer pemain mapan tanpa nilai jual yang bagus.

3 dari 4 halaman

Taktik yang Usang

Mourinho seperti terlihat pelatih kemarin sore selama masa jabatannya di Old Trafford.

Di saat Pochettino, Pep Guardiola dan Jurgen Klopp menerapkan gaya sepak bola modern dengan pressing tinggi, Mourinho dengan taktik pragmatisnya yang terlihat gagal di Manchester United.

Mourinho dulu sangat ahli membuat pemain memahami metodologinya dengan baik. Namun, kemampuannya itu tidak terlihat dengan pemain modern di Old Trafford.

Pemain-pemain seperti Anthony Martial, Paul Pogba dan Luke Shaw tidak merespon sama sekali.

Para pemain Tottenham sangat memuja Pochettino dan mendapatkan level dedikasi yang sama seperti pendahulunya akan menjadi tantangan berat bagi Mourinho.

4 dari 4 halaman

Sering Salah Pilih Pemain Baru

Tidak ada satu pun dari pemain rekrutan Mourinho di Manchester United yang bisa dibilang meraih kesuksesan besar.

Mourinho dulu sangat jitu dalam membeli pemain. Namun, pria Portugal itu tidak begitu yakin dengan Eric Bailly dan Victor Lindelof. Dia bahkan menuntut bek baru di musim panas ketiganya di klub.

Henrikh Mkhitaryan dan Romelu Lukaku sudah meninggalkan klub. sementara Paul Pogba tidak pernah menjadi gelandang kuat yang diinginkan Mourinho.

Di bawah pemilik klub yang tidak menghabiskan banyak uang, penting bagi Mourinho untuk membeli pemain dengan benar di bursa transfer selama menukangi Tottenham.

 

Sumber asli: United in Focus

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 21/11/2019)