Sukses

Trio Penyerang Timnas Indonesia U-22, Paling Berbahaya Selama SEA Games 2019

Selama fase grup cabor sepak bola SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-22 merupakan tim tersubur dengan torehan 17 gol.

Manila - Timnas Indonesia U-22 bersama Vietnam adalah tim tersubur di SEA Games 2019. Dua wakil dari Grup B itu mengumpulkan 17 gol dari lima pertandingan.

Sumber produktivitas Timnas Indonesia U-22 berasal dari lini depan. Trisula Osvaldo Haay, Egy Maulana Vikri, dan Saddil Ramdani total mengemas 12 gol.

Osvaldo menjadi pemain tertajam Timnas Indonesia U-22. Penyerang sayap Persebaya Surabaya ini mencatatkan tujuh gol dari lima penampilan. Capaian yang luar biasa mengingat pemain asal Jayapura, Papua tersebut hanya tiga kali tampil sebagai pemain utama.

Hebatnya lagi, Osvaldo berperan di luar kebiasannya di Timnas Indonesia U-22. Di Persebaya, eks pemain Persipura Jayapura itu lebih akrab meyisir di posisi sayap. Di skuat berjulukan Garuda Muda ini, pelatih Indra Sjafri memplot Osvaldo sebagai penyerang tengah.

Osvaldo menjadi alternatif Indra Sjafri sebab Timnas Indonesia U-22 hanya membawa Muhammad Rafli sebagai penyerang murni di SEA Games 2019.

Pemain berusia 22 tahun itu mulanya bukan pilihan utama Indra Sjafri. Arsitek asal Pesisir Selatan itu telah mematangkan trisula Rafli, Egy, dan Saddil selama persiapan sebelum SEA Games 2019. Ketiga pemain itu pula yang mengisi lini serang Timnas Indonesia U-22 ketika menghadapi Thailand dan Singapura pada dua partai pertama Grup B.

Sadar Rafli terisolasi oleh lini belakang Thailand, Indra Sjafri memasukkan Osvaldo pada babak kedua dan memasangnya sebagai penyerang tengah diapit oleh Egy dan Saddil. Insting Osvaldo sebagai pemain sayap berhasil keluar di tengah kerumunan pemain lawan. Ia beberapa kali memanfaatkan kecepatannya untuk merepotkan sektor pertahanan Thailand.

Kepercayaan Indra Sjafri dibayar oleh Osvaldo dengan sebuah gol penutup kemenangan Timnas Indonesia U-22 2-0 atas Thailand di pengujung pertandingan.

2 dari 3 halaman

Masih Jadi Supersub di Partai Kedua

Pada partai kedua Grup B melawan Singapura, Indra Sjafri tetap memercayai Rafli, Egy, dan Saddil sebagai trio lini depan. Saat tim berjulukan Garuda Muda ini megalami kebuntuan, Osvaldo baru mendapatkan kesempatan.

Osvaldo mencetak gol pertama dari dua gol kemenangan Timnas Indonesia U-22 atas Singapura. Torehan dua gol dari dua laga awal membuat Indra Sjafri mempercayai Osvaldo sebagai starter di partai ketiga kontra Vietnam.

Indra Sjafri merombak habis lini depan Timnas Indonesia U-22 ketika menghadapi Vietnam. Selain mengganti Rafli oleh Osvaldo, Egy Maulana Vikri pun dibangku cadangkan dan perannya diisi oleh Irkham Zahrul Milla. Hanya Saddil yang posisinya tak tersentuh.

Namun, rotasi Indra Sjafri berbuah hasil negatif. Timnas Indonesia U-22 kalah 1-2 dari Vietnam seusai unggul lebih dulu.

3 dari 3 halaman

Peran Krusial Osvaldo

Indra Sjafri tetap menaruh harapan besar terhadap Osvaldo pada partai keempat dan kelima Timnas Indonesia U-22 saat melawan Brunei Darussalam dan Laos. Di dua laga itu, Egy Maulana Vikri kembali ke pos starter dan posisi Saddil tetap permanen.

Hasilnya? Timnas Indonesia U-22 berhasil menggelontorkan delapan gol ke gawang Brunei Darussalam. Osvaldo mencetak hattrick, Egy brace, dan Saddil turut menyumbangkan sebiji gol.

Pada partai terakhir sekaligus penentuan bagi Timnas Indonesia U-22, Osvaldo kembali menggila. Pemain bernomor punggung 20 ini berkontribusi terhadap dua gol Garuda Muda.

Rekan Osvaldo di lini depan, Saddil, mencetak satu gol. Namun, Egy kurang beruntung gagal mencatatkan namanya di papan skor.

Selain Osvaldo, Egy dan Saddil juga menjadi pemain tersubur Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Keduanya masing-masing membukukan tiga dan dua gol.

Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Gregah Nurikhsani, published 7/12/2019)