Sukses

Timnas Indonesia U-22 Dibayangi Kelelahan Jelang Final SEA Games 2019

Timnas Indonesia U-22 harus bermain selama 120 menit saat semifinal lawan Myanmar, kini pasuka Indra Sjafri menatap laga final SEA Games 2019 kontra Vietnam.

Liputan6.com, Manila - Timnas Indonesia U-22 harus bermain hingga babak tambahan ketika mengalahkan Myanmar 4-2 di laga semifinal cabang olahraga sepak bola SEA Games 2019, Sabtu (7/12/2019) di Manila, Filipina.

Laga itu menguras energi para pemain Garuda Muda karena harus bermain hingga 120 menit. Memulihkan kondisi fisik harus dilakukan para pemain Timnas Indonesia U-22 sebelum partai final melawan Vietnam, Selasa (10/12/2019).

Tim dokter Timnas Indonesia U-22 berupaya memulihkan stamina Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan. Hal itu dilakukan agar anak-anak asuhan Indra Sjafri berada dalam kondisi bugar saat pertandingan final.

Berbagai cara akan dilakukan tim dokter untuk mengembalikan dan memulihkan tenaga para pemain Timnas Indonesia U-22. "Kami akan mencoba untuk mengembalikan tenaga mereka," ungkap dokter Timnas Indonesia U-22, Syarif Alwi, seperti dilansir Antara.

Menurut dokter yang biasa disapa Papi itu, beberapa metode untuk mengembalikan tenaga dan kebugaran para pemain Garuda Muda yakni dengan terapi es, fisioterapi serta pijatan.

2 dari 3 halaman

Pemberian Suplemen

Selain itu, juga ada pemberian suplemen untuk mempercepat pemulihan fisik. "Setelah laga melawan Myanmar di semifinal, anak-anak memang terlihat sangat kelelahan," beber Syarif.

Timnas Indonesia U-22 menjalani jadwal padat selama SEA Games 2019, di mana mereka sudah bertanding sejak 26 November 2019. Jeda dari satu pertandingan ke pertanidngan lain hanya satu hari.

3 dari 3 halaman

6 Pertandingan

Walau demikian, dari enam pertandingan yang telah dilalui, Garuda Muda menang lima kali dan sekali kalah. Kini, Timnas Indonesia U-22 lolos ke final dan bertekad mengakhiri paceklik medali emas sepak bola SEA Games, setelah terakhir memenangkannya pada 1991.

Saksikan video pilihan di bawah ini