Roma- Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menyalahkan kartu merah sebagai biang keladi timnya takluk saat dijamu Lazio pada laga Serie A tadi malam. Juventus main dengan sepuluh pemain setelah Juan Cuadrado mendapat kartu merah di pertengahan babak kedua.
Juventus takluk dari Lazio dengan skor 1-3. Kekalahan tersebut membuat Bianconeri gagal mengambil alih posisi puncak klasemen dari Inter Milan yang bermain imbang dengan AS Roma.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Maurizio Sarri mengatakan kalau kartu merah yang diterima Cuadrado telah menjadi pembeda di laga tersebut.
Advertisement
"Kami tampil bagus pada babak pertama. Seharusnya kami bisa mencetak gol lebih banyak," ujar Sarri.
"Babak kedua, terjadi banyak insiden. Kami harus menerima keputusan buruk. Tetapi, ketika masih 11 lawan 11, kami bisa menjaga keseimbangan."
"Semuanya berubah karena kartu merah yang kami terima. Itu benar-benar mengubah situasi pertandingan dan kami dirugikan," ungkap Sarri.
Kekalahan dari Lazio menjadi kekalahan pertama Juventus pada Serie A musim 2019-20. Pada laga berikutnya, Juventus akan berhadapan dengan Udinese.
Bantahan untuk Kartu Merah
Maurizio Sarri mengatakan kalau Juan Cuadrado seharusnya hanya mendapat kartu kuning dari pelanggaran yang ia lakukan. Namun, wasit membuat keputusan setelah melihat VAR.
"Pelanggaran yang dilakukan Juan tidak pantas mendapat kartu merah. Hal itu karena bola akan melebar, jadi itu bukan kesempatan untuk mencetak gol bagi Lazio. Saya setuju jika itu kartu kuning, tetapi tidak kartu merah"
"Kami kehilangan kendali karena kartu tersebut. Setelah itu, banyak kesalahan yang dilakukan para pemain Juventus," ujar Sarri.
Sumber: Football Italia
Disadur dari Bola.com (Penulis Aditya Wicaksono/Editor Aning Jati, Published 8/12/2019)
Advertisement