Liputan6.com, Madrid- Real Madrid dikabarkan terancam terkena sanksi Financial Fair Play (FFP) pada akhir musim nanti. Los Blancos terpaksa harus melego aset-asetnya.
Pada musim panas kemarin, Real Madrid jor-joran di bursa transfer. Mereka membeli lima pemain top pada diri Eden Hazard, Luka Jovic, Eder Militao, Ferland Mendy, dan Rodrygo Goes.
Pembelian lima pemain tersebut memberikan dampak bagus bagi El Real. Mereka kini bersaing ketat dengan Barcelona di puncak klasemen.
Advertisement
Namun Marca mengklaim bahwa pembelian besar-besaran itu memiliki efek samping. Mereka diberitakan terancam terkena sanksi FFP di akhir musim nanti.
Menurut laporan tersebut, Madrid terancam terkena sanksi FFP karena neraca keuangan mereka tidak seimbang.
Belanja pemain Real Madrid kemarin menghabiskan dana yang sangat besar. Total lima pemain itu menghabiskan dana belanja sebesar 350 juta Euro.
Sementara Real Madrid sendiri hanya mendapatkan pemasukan sebesar 150 juta Euro dari penjualan pemain. Untuk itu neraca keuangan mereka minus 200 juta Euro.
100 Juta Euro
Menurut laporan tersebut, Real Madrid harus mendapatkan pemasukan sebesar 100 juta Euro untuk terhindar dari FFP.
Menurut aturan FFP, setiap klub hanya diperbolehkan memiliki minus sebesar 100 juta Euro dalam neraca keuangan mereka. Untuk itu Madrid minimal harus meraih tambahan 100 juta EUro agar terhindar dari sanksi FFP.
Untuk itu El Real diwajibkan menjual beberapa pemain mereka agar terhindar dari sanksi FFP di musim panas nanti.
Dengan keuangan mereka yang minus, rencana transfer Real Madrid terancam berubah.
Jika mereka tidak bisa memenuhi FFP, maka beberapa target transfer mereka seperti Paul Pogba, Raheem Sterling dan Pierre-Emerick Aubameyang tidak bisa diraih.
Disadur dari Bola.net (Penulis Serafin Unus Pasi)
Advertisement