Jakarta- Atlet menembak Indonesia sukses besar di SEA Games 2019. Indonesia berhasil menjadi juara umum cabang olahraga menembak SEA Games edisi ke-30 karena mengoleksi medali terbanyak, 15.
Dari 15 medali tersebut, tujuh di antaranya adalah medali emas, enam perak, dan dua perunggu. Teranyar, Ahmad Rifqi Mukhlisin dan Aubrey Rasendriya berhasil merengkuh medali pada Minggu (8/12/2019).
Baca Juga
Bertanding di Philippine Marine Corps Training Center, Ahmad Rifqi berhasil meraih medali emas dari nomor mixed metallic silhouette air rifle. Petembak 28 tahun tersebut berhasil mengumpulkan total poin terbaik 35.
Advertisement
Sementara itu, Aubrey Rasendriya yang juga turun di nomor mixed metallic silhouette air rifle harus puas mendapatkan medali perak. Medali perunggu direbut petembak tuan rumah, Diogenes Avila.
Prestasi cabang olahraga menembak dii SEA Games 2019 cukup membanggakan. Pasalnya, pada SEA Games 2013, Indonesia hanya mampu merebut dua medali emas.
Kemudian di SEA Games 2015 tanpa medali emas, sedangkan pada 2017 atlet-atlet menembak Indonesia hanya menghasilkan satu medali emas.
"Ya, tim menembak Indonesia sudah pasti meraih gelar juara umum cabang olahraga menembak SEA Games 2019. Ini merupakan awal kebangkitan olahraga menembak Indonesia," kata Sekjen PB Perbakin, Firtian Judiswandarta.
Cabang olahraga menembak SEA Games 2019 akan berakhir, Senin (9/12/2019). Indonesia masih akan menurunkan dua petembak putri di nomor Air Pistol 10 meter putri, yakni Dwi Yulia Purwanti dan Eva Yulianti Pratiwi.
Â
Video:
Koleksi 192 Medali
Dengan prestasi yang diukir atlet menembak, kontingen Indonesia telah meraih 192 medali di SEA Games 2019, dengan perincian 63 emas, 58 perak, dan 72 perunggu.
Hasil tersebut membuat Indonesia kini berada di posisi kedua perolehan medali SEA Games ke-30. Tim Merah-Putih tertinggal 36 medali emas dari Filipina yang berpeluang besar menyandang status juara umum.
Catatan: 1 medali emas dan 1 medali perak Indonesia dari cabang kano belum masuk sistem rekap PHISGOC
Disadur dari Bola.com (Rizki Hidayat/ Wiwig Prayugi,published 8/12/2019)
Advertisement