Sukses

Bola Voli Raih 2 Emas SEA Games 2019, Imam Sudjarwo: Medali Ini untuk Masyarakat dan Negara Indonesia

Indonesia meraih dua medali emas, satu perak, dan satu perunggu dari cabang olahraga bola voli pada SEA Games 2019 Filipina.

Liputan6.com, Manila - Indonesia meraih medali emas cabang olahraga bola voli indoor SEA Games 2019. Pada laga final di Philsports Arena, Selasa (10/12/2019), Nizar Zulfikar dan kolega mengalahkan tuan rumah Filipina 3-0 (25-21, 27-25, 25-17).

Prestasi di SEA Games 2019 Filipina mengakhiri paceklik Indonesia di cabang voli indoor putra. Terakhir, Indonesia merebut medali emas pada SEA Games 2009 di Laos.

Dengan prestasi ini cabang bola voli menyumbang dua medali emas, yaitu dari voli pantai dan indoor. Selain itu, satu medali perak dari voli pantai dan satu perunggu voli indoor.

"Ini merupakan kerja keras dari para atlet, pelatih, dan manajer," kata Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Imam Sudjarwo kepada Liputan6.com melalui pesan Whatsapp.

"Khusus voli indoor, kita sudah menunggu selama 10 tahun untuk mendapatkan medali emas. Sebelumnya kita selalu di posisi kedua, yakni perak," tambah Imam, yang menontong langsung laga final.

Ia juga mengapresiasi medali emas yang disumbang voli pantai di SEA Games 2019. "Kalau Voli pantai, Indonesia sangat ditakuti di Asia Tenggara. Sejak 2005, voli pantai putra selalu mendapatkan medali emas pada gelaran SEA Games," ucap Imam.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Prestasi Terbaik

Meski meraih dua medali emas, Imam mengatakan perjuangan para atlet voli tidak mudah. "Di SEA Games kali ini, semua lawan kemampuannya hampir merata baik voli pantai maupun voli indoor," ujarnya.

Karena itu, dia sangat bangga dan berterima kasih kepada para atlet atas semangat yang luar biasa. Begitu juga kepada pelatih dan manajer. "Sehingga bisa meraih prestasi yang terbaik," ujar Imam.

"Terima kasih juga kami sampaikan kepada masyarakat Indonesia atas doanya. Medali ini kami persembahkan kepada masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia," tutup Imam.