Manila - Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menyayangkan cedera yang dialami Evan Dimas saat melawan Vietnam di babak pertama final SEA Games 2019. Menurutnya, keluarnya pengatur serangan berusia 24 tahun itu memengaruhi permain Tim Merah Putih.
Melakoni laga final di Stadion Rizal Memorial, Selasa (10/12/2019), Timnas Indonesia U-22 sudah mengganti pemain pada menit ke-25. Evan Dimas terpaksa meninggalkan lapangan setelah mendapat tekel keras dari bek Vietnam, Doan Van Hau.
Pelatih Indra Sjafri akhirnya memasukkan Syahrian Abimanyu sebagai pengganti. Namun, kehilangan Evan Dimas memberikan dampak langsung di lini tengah.
Advertisement
Aliran bola dari belakang ke depan tidak mengalir dengan baik. Alhasil, Timnas Indonesia U-22 kesulitan membongkar rapatnya lini belakang Vietnam.
Pada menit ke-39, gawang Tim Garuda Muda akhirnya bobol setelah bola hasil sundulan Doan Van Hau gagal dihalau Nadeo Argawinata.
Adapun pada babak kedua, Timnas Indonesia U-22 belum juga mampu memecah kebuntuan, namun kembali kebobolan dual gol melalui Do Hung Dung (59') dan Doan Van Hau yang mencetak gol lagi pada menit ke-73'.
"Pergantian pemain yang bukan karena strategi itu masalah buat kami. Jadi, saya menilai dengan cedera yang dialami Evan Dimas pada menit ke-23 tentu sangat berpengaruh pada permainan tim pada babak pertama," kata Indra Sjafri.
Kekalahan dari Vietnam membuat Timnas Indonesia U-22 harus puas meraih medali perak SEA Games 2019. Ini artinya, Tim Merah Putih memperpanjang puasa medali emas SEA Games, setelah terakhir kali pada 1991.
Video:
Orang Tua Khawatir
Pelatih Indra Sjafri mengakui tekel yang dilakukan Doan Van Hau terhadap Evan Dimas sangat brutal. Hal itulah yang menyebabkan orang tua Evan Dimas khawatir.
"Kalau tidak salah menjadi trending topic perilaku pemain Vietnam yang keliatan menginjak. Cukup parah dan sekarang harus memakai kursi roda. Untuk mamanya, beliau khawatir dan itu saya maklumi. Kami sudah berkomunikasi dengan orang tua Evan," ujar Indra Sjafri.
Disadur dari Bola.com (Penulis Zulfirdaus Harahap / Editor Rizki Hidayat, Published 10/12/2019)
Advertisement