Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI sudah menerima surat resmi permintaan maaf dari Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Syed Saddiq Bin Syed Abdul Rahman, terkait insiden suporter. Dalam surat tersebut disebutkan, Pemerintah Malaysia telah menyampaikan laporan kejadian yang telah menimpa warga negara Indonesia kepada pihak Kepolisian Malaysia.
Menpora Malaysia juga meminta pihak kepolisian setempat untuk segera mengusut tuntas masalah tersebut dengan meminta korban dari warga negara Indonesia untuk berkenan memberikan keterangan kesaksian sehingga terduga pelakunya dapat segera diproses secara hukum.
"Bagi Kemenpora dengan adanya surat balasan tersebut, sudah cukup sebagai indikasi konkret iktikad baik Pemerintah Malaysia untuk menyelesaikan masalah karena permintaan maaf secara tertulis sudah dipenuhinya," bunyi pernyataan Kemenpora RI dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
"Meskipun pada awalnya hanya permintaan maaf secara lisan dan itu pun hanya disampaikan melalui media sosial pada tanggal 24 November 2019."
Saksikan Video terkait Menpora Malaysia di Bawah Ini
Janji Malaysia
Kemenpora juga meminta Pemerintah Malaysia tetap mengusut kasus kekerasan terhadap suporter Indonesia di Malaysia hingga tuntas. Kemenpora menilai hal itu merupakan janji Pemerintah Malaysia agar proses hukum tetap berjalan. Selain itu, Kementerian Luar Negeri kedua negara juga diharapkan mengawasi kasus tersebut.
"Dalam kesempatan ini, Kemenpora berharap agar polemik masalah yang pernah terjadi menjelang pertandingan Timnas Indonesia vs Timnas Malaysia pada tanggal 19 November 2019, segera berakhir dan berharap agar kejadian perseteruan antar sejumlah pihah suporter saat kedua Timnas bermain tidak terulang kembali baik di Indonesia maupun di Malaysia."
Advertisement
Tidak Terjadi Lagi
Menpora juga berharap segera diadakan pembicaraan khusus mengenai hal ini. Tujuannya, agar tidak terjadi lagi hal serupa di masa mendatang.
"Untuk itu kedua negara dengan melibatkan unsur pejabat pemerintah, federasi sepakbola dan perwakilan suporter untuk segera duduk bareng membahas upaya untuk memitigasi hal-hal destruktif di masa depan dapat diminimalisasi," demikian pernyataan Kemenpora.
Â