Liputan6.com, London Mesut Ozil memberi dampak buruk bagi Arsenal di luar lapangan. Gara-gara kicauan pria Jerman itu di media sosial yang membela Uighur, Arsenal tersandung masalah di Tiongkok.
Pekan lalu Ozil melalui Twitter bersuara mengenai dugaan kekerasan terhadap muslim Uighur di Xianjiang oleh pemerintah Tiongkok. Ozil mengecam sikap Tiongkok. Dia juga menyentil negara-negara muslim lain yang diam saja melihat kejadian di Xianjiang.
Baca Juga
"[Di China] Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah Islam dilarang, cendekiawan agama satu per satu dibunuh. Terlepas dari semua itu, muslim tetap diam. Suara mereka tak terdengar," kicau Ozil di Instagram.
Advertisement
Kicauan Ozil ini membuat marah Tiongkok. Apalagi eks pemain Real Madrid itu menuliskan protes tersebut di foto latar belakang biru dengan logo bulan sabit yang tidak lain merupakan bendera separatis Uighur.
Bendera tersebut diklaim separatis Uighur sebagai Turkestan Timur. Tiongkok tak mengakui negara Turkestan Timur.
Ozil menuai kecaman dari publik Tiongkok. Arsenal juga terkena imbasnya. Stasiun televisi Tiongkok memboikot Meriam London. Laga Arsenal melawan Manchester City pada Minggu (16/12/2019) mendadak tidak jadi disiarkan oleh CCTV. Demikian diberitakan Al Jazeerah.
Â
Â
Â
Arsenal
Ketimbang menayangkan langsung laga Arsenal kontra City, CCTV malah menggantinya dengan tayangan ulang Wolverhampton Wanderers dengan Tottenham Hotspur.
Arsenal sendiri sudah buka suara soal kicauan Ozil. Mereka menegaskan pernyataan Ozil merupakan sikap pribadi sang pemain dan tidak ada kaitan dengan klub. Arsenal mengaku tidak mau terlibat dalam urusan politik.
Advertisement
Klub NBA
Arsenal bukan tim olahraga pertama yang diboikot Tiongkok. Oktober lalu klub NBA Houston Rockets harus kehilangan sponsor dari Tiongkok gara-gara kicauan GM Daryl Morey yang mendukung demontran pro demokrasi Hong Kong.
Ketika itu televisi Tiongkok bahkan juga membatalkan siaran langsung pertandingan NBA meski tak melibatkan langsung Rockets.
Â