Sukses

Gagal di BWF World Tour Finals 2019, Pelatih Ungkap Kelemahan Greysia / Apriyani

Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersingkir di fase grup BWF World Tour Finals 2019 setelah tak meraih satu pun kemenangan dalam tiga pertandingan yang dijalani.

Jakarta Pasangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu gagal di fase grup BWF World Tour Finals 2019, setelah tak berhasil memenangi satu pertandingan dari total tiga laga yang harus dimainkan. Menurut pelatih ganda putri PBSI, Eng Dian, menyebut pasangan tersebut memang harus memperbaiki kebugaran fisiknya saat bertanding.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu belum bisa berbicara banyak saat ambil bagian di kejuaraan BWF World Tour Finals 2019. Faktor kebugaran fisik yang tidak maksimal menjadi bahan evaluasi utama yang mesti diperhatikan Greysia/Apriyani untuk memperbaiki penampilannya di tahun depan.

“Pola permainan yang coba diterapkan sebetulnya sudah benar, tapi karena kondisi kebugarannya kurang bagus, jadi hasilnya kurang memuaskan. Saya kira hal itu dapat dilihat dari setiap pertandingannya. Mereka selalu menang di gim pertama, dan kalah di gim berikutnya,” jelas Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian, seperti tertulis dalam rilis yang diterima Bola.com.

“Kebugaran fisik inilah yang perlu segera diperbaiki. Masih ada waktu untuk memperbaikinya sebelum kejuaraan berikutnya,” lanjut Eng Hian.

Tergabung di dalam Grup A, ganda putri peringkat delapan dunia ini harus rela menjadi juru kunci setelah menelan tiga kekalahan di fase penyisihan grup. Pada penampilan perdananya, Greysia/Apriyani kalah 21-19, 5-21 dan 9-21 dari pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Setelah itu, mereka kembali menerima kekalahan dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok) dengan skor 21-17, 10-21 dan 16-21.

Pada laga pamungkas fase penyisihan grup BWF World Tour Finals 2019, Greysia/Apiyani lagi-lagi harus menelan pil pahit setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Due Yue/Li Yin Hui dengan skor 21-12, 17-21 dan 11-21.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Performa

Selain itu, Eng Hian juga mengomentari kualitas servis yang dimiliki Greysia. Menurutnya, servis yang dilakukan Greysia bisa menimbulkan kerugian untuk mereka sendiri dan sangat menguntungkan buat lawan dan terbukti saat BWF World Tour Finals 2019.

“Saya rasa Greysia harus bisa memperbaiki kualitas servisnya. Dalam situasi servis seperti itu, tentunya bisa makin menguntungkan pihak lawan. Saya perhatikan kualitas servis Greysia ini, lawan seperti mendapat poin gratis minimal lima poin di setiap gim,” ungkapnya.

“Intinya kami semua, di sektor ganda putri harus latihan lebih keras lagi,” lanjutnya.

 

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Benediktus Gerendo Pradigdo / Editor: Wiwig Prayugi, published 16/12/2019)