Sukses

Gagal Total di BWF World Tour Finals 2019, Ganda Campuran Indonesia Bakal Dievaluasi

Dua ganda campuran Indonesia tak mampu melewati fase grup BWF World Tour Finals 2019.

Jakarta- Indonesia mengirimkan dua pasang ganda campuran di BWF World Tour Finals 2019. Namun, tidak ada yang mampu lolos dari fase grup. Pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto, mengakui Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti maupun Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja tak memuaskan saat bertanding di Guangzhou.

Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tak berhasil melangkah ke semifinal BWF World Tour Finals 2019 setelah menjadi peringkat ketiga dan keempat dalam klasemen Grup B, di mana Praveen/Melati menjadi juru kunci setelah tak sekalipun meraih kemenangan.

Pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto, mengakui Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria memang tidak tampil seperti yang diharapkan. Bahkan Nova mengaku penampilan kedua pasangan tersebut masih jauh dari harapan.

"Tentu hasil ini tidak sesuai dengan target awal kami. Harapannya, ada setidaknya satu wakil yang lolos ke semifinal," ujar Nova Widianto seperti dalam rilis yang diterima Bola.com dari PBSI.

"Harus diakui penampilan kedua pasangan tersebut kurang memuaskan di kejuaraan ini. Saya sudah mengantongi beberapa poin yang harus segera dievaluasi dari mereka, supaya di awal tahun depan, mereka sudah siap menghadapi turnamen selanjutnya," tambah Nova.

Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria yang sama-sama menghuni Grup B BWF World Tour Finals 2019, harus rela finis di dua urutan terbawah. Praveen/Melati berada di posisi keempat setelah menelan tiga kekalahan tanpa kemenangan. Sementara Hafiz/Gloria ada di urutan ketiga dengan catatan kalah dua kali dan sekali menang.

 

2 dari 2 halaman

Fokus Evaluasi

Nova Widianto juga membeberkan apa saja yang harus dievaluasi dari dua pasangan ganda campuran Indonesia itu setelah BWF World Tour Finals 2019 berakhir. Praveen/Melati dinilainya perlu meningkatkan segi fokus dan konsentrasi di lapangan. Sedangkan Hafiz/Gloria, kata Nova, masih banyak yang harus diperbaiki, khususnya secara teknikal.

“Saya rasa Hafiz/Gloria secara teknik masih banyak yang harus diperbaiki, terutama soal variasi pukulan. Kalau sudah berada di top level, mereka harus punya itu. Apalagi sekarang persaingan semakin ketat jelang Olimpiade 2020 nanti,” tuturnya.

“Sedangkan untuk Praveen/Melati, saya kira mereka harus meningkatkan fokus dan konsentrasi di lapangan. Fokus mereka kelihatan sekali tidak maksimal di kejuaraan ini setelah tampil di SEA Games. Semoga saja pekerjaan rumah ini bisa segera diselesaikan karena perhitungan poin menuju Olimpiade masih terus berjalan,” tandasnya.

Disadur dari Bola.com (Penulis Benediktus Gerendo/Editor Wiwig Prayugi, Published 16/12/2019)