Sukses

Berbatov Minta MU Lupakan Haaland

Mengapa Dimitiar Berbatov berpikir Manchester United (MU) tak butuh Erling Braut Haaland?

Manchester - Legenda Manchester United (MU), Dimitiar Berbatov, angkat bicara soal rencana Setan Merah merekrut pemain RB Salzburg, Erling Haaland. Menurut dia, keputusan itu kuranfg tepat.

Erling Braut Haaland muncul sebagai salah satu target transfer utama Setan Merah pada Januari 2020. Pemain berusia 19 tahun itu dinilai mampu menambal celah sepeninggal Romelu Lukaku.

Manajemen MU dikabarkan telah melakukan negosiasi dengan RB Salzburg untuk kontrak Haaland. Namun semua masih berupa rumor, belum ada kesepakatan yang terjadi antar kedua belah pihak.

Rencana klub yang bermarkas di Old Trafford untuk meminang Erling Haaland itu mengundang berbagai komentar. Salah satunya dari mantan pemain Manchester United, Dimitiar Berbatov.

Menurut Berbatov, MU belum terlalu butuh Haaland. Berbatov juga meminta Solskjaer fokus pada dua pemain MU yang punya potensi untuk mejadi bintang, yakni Anthony Martial dan Marcus Rashford.

"Haaland memang muda dan potensial. Tapi menurut saya, penampilan Anthony Martial dan Marcus Rashford masih cukup bisa diandalkan," ujar Dimitiar Berbatov melsnsir dari Reuters, Kamis (19/12/2019).

"Saya pernah bermain dengan Martial di Monaco dan saya tahu potensinya. Begitu juga dengan Rashford. Saya rasa MU seharusnya lebih mengedepankan pengembangan dua anak muda itu," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Mason Greenwood sedang Bersinar

Bukan hanya Anthony Martial dan Marcus Rashford, Mason Greenwood juga menjadi pemain yang butuh perhatian lebih dari manajemen Manchester United.

Penampilan pemain berusia 18 tahun itu cukup meyakinkan dalam beberapa pertandingan terakhir. Dia bahkan mencetak lebih banyak gol ketimbang Anthony Martial dan Jesse Lingard.

Kedatangan Erling Haaland  ke Manchester United disebut akan membawa dampak negatif bagi perkembangan Mason Greenwood. Di lini depan, bakal ada dua striker muda yang saling berebut kesempatan bermain.

Sumber: Reuters