Liputan6.com, Riyadh - Juventus harus merelakan trofi Piala Super Italia melayang ke tangan Lazio usai kalah 1-3, Senin (23/12/2019) dinihari WIB. Pelatih Juventus, Maurizio Sarri menyebut kekalahan itu terjadi lantaran timnya kelelahan.
"Kami menjaga performa di sepanjang pertandingan dan perasaan saya, kami mencapai babak final dengan defisit soal energi fisik dan fisiologis," ujar Sarri seperti dilansir Football Italia.
Partai Juventus vs Lazio berlangsung di Riyadh, Arab Saudi. Gawang Juventus bobol lebih dahulu lewat gol Luis Alberto di menit ke-16.
Advertisement
Skor sama kuat 1-1 setelah Paulo Dybala mencetak gol pada menit ke-45. Sayangnya, Bianconeri kembali bobol dua kali pada babak kedua.
Kiper Juventus, Wojciech Szczesny memungut bola dari gawangnya sendiri di menit ke-73 usai Senad Lulic mencetak gol bagi Lazio. Di masa tambahan waktu, Szczesny kembali dipaksa bertekuk lewat gol Danilo Cataldi.
"Kami nyaris menyamakan kedudukan, tetapi kebobolan di gol ketiga dengan tendangan terakhir di pertandingan," kata Sarri.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini
Tidak Terlalu Kecewa
Meski gagal menggondol trofi, Sarri mengaku tak ingin kecewa berlebihan. Menurutnya, hal itu malah akan memperburuk situasi di Juventus.
"Ada kekecewaan, tetapi itu biasa saja. Itu tak akan menyelesaikan masalah. Saya kira para pemain tidak akan membiarkan mereka sangat terpengaruh," kata Sarri.
"Lazio sedang bagus-bagusnya sekarang, dan semua memihak mereka. Jika mereka bisa meneruskannya, saya kira tidak ada tim yang dapat berbuat banyak saat melawan mereka," ujarnya mengakhiri.
Â
Advertisement