Liputan6.com, London - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho mengkritik penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Ia menyebut teknologi itu menghancurkan sepak bola.
Kritik itu dilontarkan Mourinho usai VAR membuat pemainnya, Son Heung Min diganjar kartu merah. Pemain asal Korea Selatan itu diusir keluar wasit setelah melanggar bek Chelsea, Antonio Rudiger dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu.
Baca Juga
"VAR seharusnya membantu sepak bola, untuk membawa kebenaran kepada para penonton. Mereka melakukannya dengan memberi penalti dan membunuh pertandingan dengan keputusan Son," kata Mourinho seperti dilansir Sportskeeda.
Advertisement
Mourinho menambahkan, keputusan kartu merah Son seharusnya tidak terjadi. Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan, Anthony Taylor tidak memutuskan demikian.
Namun keputusan itu berubah setelah Taylor berkonsultasi dengan asistennya, Paul Tierney. "Jadi, siapa yang memimpin pertandingan? Bukan Taylor, tetapi Tierney," kata Mourinho.
Spurs sendiri takluk 0-2 dalam pertandingan di markas mereka sendiri tersebut. Dua gol Chelsea lahir dari aksi Willian.
Â
Pertimbangkan Pertandingan
Mourinho bersikukuh, Son seharusnya tidak mendapat kartu merah. Ia pun tak ragu menyebut keputusan Tierney salah.
Menurutnya, perangkat pertandingan harus mempertimbangkan jalannya laga dalam memutuskan sesuatu. "Ini Liga Inggris, dengan karakter yang jika kita menggantinya, kita sedang mematikan liga terbaik di dunia," ujar Mourinho mengakhiri.
Kekalahan dari Chelsea membuat Spurs tertahan di peringkat ketujuh klasemen Liga Inggris. Dari 18 pertandingan, Spurs baru mengemas 26 poin.
Advertisement