Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer mati-matian menolak Mason Greenwood dipinjamkan di awal musim 2019/20. Keputusan Solskjaer terbukti jitu.
Pasalnya, bocah 18 tahun itu tampil mengejutkan di lini depan Setan Merah, sebutan MU. Tercatat, dia sudah membuat 23 penampilan dengan durasi 1.043 menit di semua kompetisi musim ini.
Baca Juga
Mason Greenwod mampu mencetak tiga gol dan tiga assist. Bila dikalkulasi, pemain binaan MU itu mencetak satu gol setiap 116 menit.
Advertisement
"Saya sangat menyukai Greenwood. Di usia muda, fisiknya luar biasa dan ketenangannya begitu bagus. Cara dia menuntaskan peluang itu hanya dimiliki penyerang papan atas. Terkadang, pemain muda akan panik ketika berada di depan gawang," ucap legenda MU, Gary Neville, yang kini menjadi seorang pundit, dikutip daro Goal.
Selain Neville, ketajaman seorang Greenwood juga dipuji oleh mantan striker Setan Merah, Robin van Persie. Menurut pria asal Belanda tersebut, Greenwood sangat mirip dengannya.
"Selama pertandingan, dia selalu mencoba meniru saya. Dari gaya, teknik, kaki kiri, cara saya menuntaskan peluang. Jadi saya yakin kalau dia punya akhir yang bagus," ucap mantan striker MU yang pernah menjadi kapten Arsenal itu melalui akun Instagram pribadinya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pikul Masa Depan MU
Sementara itu, Solskjaer menyebut masa depan MU berada di pundak Greenwood. Bahkan, sosok Greenwood membuat Solskjaer sempat pusing kala melawan Astana dalam fase grup Liga Europa, beberapa waktu lalu.
"Level Greenwood ini sudah berbeda. Ketika ia berada di dekat kotak penalti lawan, Anda tak akan terkejut jika ia mencetak gol. Ia membuat saya kesulitan untuk tidak memainkannya," kata Solskjaer.
"Dia ada di kelas berbeda sebagai pencetak gol. Kapan pun dia di sekitar kotak penalti, Anda mengharapkan dia untuk melepaskan tendangan. Masa depan MU ada sama dia," ujarnya menegaskan.
Advertisement
Performa Luar Biasa Musim Lalu
Pada 2018/19, Mason Greenwood mencetak 30 gol dalam total 29 pertandingan, termasuk lima gol dalam lima pertandingan UEFA Youth League. Juga 22 golnya dalam 18 pertandingan tim U-18 termasuk hat-trick menakjubkan untuk mengeliminasi juara lima kali beruntun Piala FA Youth, Chelsea, pada Desember.
"Mason penentu kemenangan, itu jelas, Anda bisa melihat dia akan mencetak gol untuk Anda dan dia selalu berbahaya," ujar pelatih MU U-18, Neil Ryan.