Jakarta - Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, menolak untuk membuka nilai kontrak Shin Tae-yong sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia. Nama terakhir telah menandatangani ikatan kerja sama berdurasi empat tahun.
“Untuk nilai kontrak, kami mampu mengontrak yang bersangkutan berapapun harganya,” ujar pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut pada prosesi perkenalan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (28/12/2019).
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Sebelumnya, berdasarkan Statista, kisaran gaji Shin Tae-yong mencapai 500 ribu USD alias Rp7 miliar setahun saat melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Advertisement
Iwan Bule mengatakan, sebelum meresmikan Shin Tae-yong, pihaknya berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. PSSI juga mengaku mendapatkan dukungan dari kementerian yang lain, yaitu dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Pemerintah mendukung kami secara maksimal. Kami juga telah melapor ke Presiden Joko Widodo dan Menpora Zainudin Amali dan Menteri BUMN, Erick Thohir,” imbuhnya.
“Alhamdulillah Menpora dan Menteri BUMN mendukung Timnas Indonesia U-20 di bawah Shin Tae-yong. Jadi kegiatan ini akan didukung oleh kementerian tersebut,” tuturnya.
Belajar Bahasa Indonesia
Iwan Bule juga akan meminta Shin Tae-yong untuk cepat mempelajari bahasa Indonesia agar bisa memimpin Timnas Indonesia tanpa menemui kendala. Rencananya, pelatih berusia 50 tahun ini akan mengikuti les di kursus terbaik.
“Dia akan belajar bahasa Indonesia secepatnya. Saya akan memberikan kursus yang paling bagus,” tutur Iwan Bule.
“Saya minta dia untuk beradaptasi dengan budaya Indonesia. Dia senang sekali,” imbuhnya.
Advertisement