Sukses

Jurgen Klopp Ungkap Rahasia Kunci Sukses Liverpool di Tahun 2019

Liverpool meraih tiga trofi di tahun ini, yakni Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool mendapatkan tahun yang spektakuler di 2019. The Reds, sebutan Liverpool, meraih tiga trofi di tahun ini, yakni Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Di Liga Inggris, Liverpool telah memastikan juara paruh musim. Saat ini, The Reds masih kokoh di puncak klasemen Liga Inggris dengan raihan 52 poin, unggul sepuluh poin dari pesaing terdekat mereka, Leicester City.

Jelang pergantian tahun, manajer Liverpool, Jurgen Klopp membuka rahasia mereka sukses di tahun 2019. Menurutnya, kedisiplinan Mohamed Salah dan kawan-kawan menjadi kunci utama.

"Skuad kami tahu mereka mengatur agenda mereka sendiri dan standar mereka sendiri. Mereka tahu memiliki kapasitas untuk memutuskan apakah yang akan mereka lakukan pada pertandingan ini," kata Klopp, di situs resmi klub.

"Kami membiarkan diri merasa lelah atau kami memilih untuk segar dalam tubuh dan pikiran. Itu adalah pilihan yang dapat kita buat. Kita memiliki kekuatan untuk memutuskan pendekatan kami sendiri," ujar manajer Liverpool berusia 52 tahun itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Bidik Liga Inggris

Setelah menggondol tiga trofi, Jurgen Klopp membidik gelar Liga Inggris. Trofi ini merupakan gelar yang belum dimenangkan The Reds sejak tahun 1990-an.

"Saya tidak bodoh dan kami tahu apa yang kami hadapi dalam periode intens ini adalah ujian besar, besar. Namun ini adalah Liga Inggris dan ambisi kami adalah menjadi tim yang paling sukses di dalamnya. Itu berarti kami harus bangkit untuk menghadapi setiap tantangan," ucap Klopp.

3 dari 3 halaman

Prediksi Kekalahan

Di Liga Inggris, Liverpool merupakan satu-satunya tim yang belum menelan kekalahan. Dari 18 pertandingan, The Reds mencatatkan 17 kemenangan dan sekali hasil imbang.

"Kami akan kehilangan pertandingan, tentu saja kami akan melakukannya. Ini bukan karena kegagalan yang mungkin kami miliki tetapi karena kualitas lawan sangat tinggi," katanya mengakhiri