London - Penampilan buruk Arsenal musim tak kunjung berakhir. Empat kekalahan beruntun di kandang menjadi yang terburuk sejak Desember 1959 silam.
Itu dipastikan setelah Arsenal tumbang 1-2 atas Chelsea pada Minggu (29/12/2019). Rekor buruk 60 tahun pun pecah.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Pada laga tersebut, The Gunners sebenarnya sanggup unggul lebih dulu. Gol dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang memanfaatkan umpan terukur Callum Chambers.
Advertisement
Sayang, dua gol dalam waktu lima menit berhasil dibuat The Blues pada menit 83' dan 87'. Tim tamu pun berpesta di Emirates Stadium.
Meriam London duduk di tangga ke-12 klasemen sementara Premier League 2019-2020. Baru lima kemenangan yang mereka raih dari 20 laga.
Mengoleksi 24 poin, Arsenal hanya terpaut enam poin saja dari Aston Villa yang berada di lembah degradasi.
Musim Buruk Arsenal
Empat kekalahan beruntun Arsenal dimulai di pentas Liga Europa. Saat itu, Mesut Ozil cs. tumbang 1-2 dari wakil Jerman, Eintracht Frankfurt.
Sepekan berselang, giliran Burnley yang meraih kemenangan di Emirates Stadium. Arsenal menelan kekalahan ketiga di kandang secara beruntun saat menjamu Manchester City.
Rekor empat kekalahan beruntun akhirnya pecah saat Arsenal kedatangan Chelsea. Catatan itu bisa kembali bertambah parah karena pada 1 Januari besok, Arsenal akan bersua Manchester United.
1959 - Arsenal have lost four consecutive home matches in all competitions for the first time since December 1959. Collapse. pic.twitter.com/bCut4d8JCh
— OptaJoe (@OptaJoe) December 29, 2019
Sumber: AS, Squawka
Advertisement