Sukses

Shin Tae-yong Diminta PSSI Blusukan Mencari Pemain Timnas Indonesia

Shin Tae-yong diminta oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk berkeliling Nusantara dan mencari pemain untuk Timnas Indonesia

Jakarta - Tugas berat sudah menanti Shin Tae-yong setelah resmi menjadi manajer dan pelatih Timnas Indonesia. Ketua PSSI Mochamad Iriawan meminta juru taktik asal Korea Selatan untuk keliling nusantara dan blusukan memantau pemain potensial.

“Saya perintahkan dia harus memutari Indonesia. Mungkin nanti bergantian antara saya dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Selain itu saya perlu tahu alasan ketika dia memanggil pemain pilihannya,” ujar pria yang karib dipanggil Iwan Bule tersebut.

Shin Tae-yong langsung pulang ke Korea Selatan pada Sabtu (28/12/2019) setelah menandatangani kontrak empat tahun sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia. Arsitek berusia 50 tahun tersebut akan kembali ke Tanah Air pada 6 Januari 2020.

Iwan Bule mengatakan, Shin Tae-yong akan mengumpulkan 60 pemain Timnas Indonesia, U-22, dan U-20 pada 13 Januari 2019 dengan lokasi masih tentatif antara di Surabaya, Jawa Timur dan Gianyar, Bali. Nantinya, eks pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini akan memulai pekerjaannya dengan mencari tahu kemampuan para pemain.

“Keinginan dia mengumpulkan 60 pemain timnas senior, U-22, dan U-20 itu sudah luar biasa. Baru datang ke sini sudah langsung mengumpulkan pemain,” kata Iwan Bule.

“Artinya, dia sudah mau mengetahui kemampuan para pemain. Jadi, ayo optimistis dan serahkan semua kepada pelatih saat ini dan akan dibantu oleh pelatih lokal yang ada untuk memajukan sepak bola di sini,” tutur ketua PSSI itu mengenai Shin Tae-yong.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Fasilitas Shin Tae-yong

Iwan Bule mengungkapkan, Shin Tae-yong tidak meminta fasilitas yang berlebihan kepada pihaknya. Eks arsitek Seongnam Ilhwa Chunma itu mendapatkan layanan sebagaimana diterima oleh pelatih asing.

“Fasilitas untuk dia masih wajar saja. Apartemen dan mobil. Itu biasa. Tapi, yang luar biasa, dia meminta guru les bahasa Indonesia,” jelas Iwan Bule.

“Artinya, dia mau memelajari kultur Indonesia. Padahal melalui penerjemah pun masih bisa dan kami menyediakan hal itu,” imbuh pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Sestama Lemhanas) itu.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 30/12/2019)