Liputan6.com, Manchester - Marcus Rashford punya misi tersendiri dengan klubnya saat ini, Manchester United. Pria berumur 21 tahun itu mengaku bahwa dirinya ingin menjuarai kompetisi tertinggi di benua Eropa, Liga Champions, bersama klub berjuluk Setan Merah tersebut.
Manchester United pernah menjadi kandidat rutin pemenang Liga Champions. Itu dulu, sewaktu mereka masih ditukangi oleh pelatih legendaris Sir Alex Ferguson.
Semenjak Ferguson memutuskan pensiun, performa Setan Merah terus menunjukkan penurunan. Mereka telah melakukan empat kali pergantian pelatih, dan sekarang sedang ditukangi oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Advertisement
Solskjaer sedang membangun Manchester United dengan skuat yang dipenuhi oleh pemain muda nan bertalenta. Efek sampingnya adalah mereka mendapatkan hasil yang tidak begitu konsisten belakangan ini.
Empat besar merupakan target utama Manchester United pada musim ini. Jika mampu mencapai target tersebut, maka mereka dipastikan akan kembali berpartisipasi di Liga Champions musim depan.
Itu adalah langkah pertama bagi Marcus Rashford. Sementara langkah terakhirnya adalah memenangkan Liga Champions bersama klub yang telah membesarkan namanya itu.
"Saya sudah pasti ingin memenangkan Liga Champions dan Premier League bersama Manchester United. Saat tumbuh, Anda melihat mereka memenangkan hal seperti ini, jadi ini wajar," ujar Rashford kepada BT Sports.
Â
Perlu Bersabar
"Kami sedang berada di posisi yang bagus sekarang, karena saya bisa melihat ke mana tim sedang berjalan dan menuju ke arah yang tepat. Kami hanya perlu bersabar dan berkembang," lanjutnya.
Pada awal musim ini, Rashford mendapatkan banyak kritikan karena tak mampu menjadi penyerang yang fans harapkan. Namun itu dikarenakan Solskjaer yang memaksanya untuk bermain sebagai ujung tombak dalam formasi 4-2-3-1.
Tapi Solskjaer tak punya pilihan, karena Setan Merah baru saja ditinggal Romelu Lukaku dan Anthony Martial sempat terkena cedera. Sekarang Martial sudah sembuh dan Rashford bisa bermain di tempatnya semula.
Advertisement
Pemain Sayap
"Posisi yang saya mainkan sekarang, inilah posisi favorit saya," tambah Rashford yang dikenal sering mengisi posisi sayap dalam sektor penyerangan.
"Tidak seharus sayap kiri, tapi yang penting bukan No.9. Saat Anda menjadi No.9, Anda harus bersiap untuk tidak melihat bola. Itu berat," tuturnya.
Sumber: Goal International
Disadur dari Bola.net (Yaumil Azis, published 1/1/2020)