Sukses

Selain Intip Strategi Southampton, Ini 10 Tingkah Konyol Jose Mourinho

Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, dikenal sebagai sosok yang kerap melontarkan komentar-komentar kontroversial maupun bertingkah nyeleneh.

London - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, sering melontarkan komentar-komentar kontroversial maupun bertingkah nyeleneh. Aksi-aksi konyol atau komentar kontroversial ini biasanya dilakukan saat konferensi pers maupun di pinggir lapangan.

Yang terbaru, Jose Mourinho bertingkah konyol saat Tottenham Hotspur berduel menghadapi Southampton di Stadion St Mary, Rabu (1/1/2020). Pelatih berkebangsaan Portugal itu tersorot kamera sedang menyontek taktik tim lawan, Southampton.

Jose Mourinho langsung mendatangi bangku cadangan pemain Southampton untuk melihat taktik secara terang-terangan. Tingkah nyeleneh itu langsung berbuah kartu kuning dari wasit yang memimpin pertandingan.

Setelah pertandingan, Jose Mourinho mengakui tingkahnya tersebut pantas diganjar kartu kuning. Meskipun demikian Mourinho tetap melontarkan sindiran terhadap lawannya. Benar-benar klasik khas Mourinho. 

"Kartu kuning cukup adil, karena saya bersikap kasar. Tapi, saya bersikap kasar pada seorang idiot," kata Mourinho. 

Namun, ini bukan kali pertama mantan pelatih Manchester United, Inter Milan, Chelsea, dan Real Madrid itu bertingkah konyol dan nyeleneh. Mourinho sudah kerap bertingkah yang tak kalah konyol. 

Berikut ini tingkah konyol dan nyeleneh Jose Mourinho, seperti dilansir Give Me Sport:

 

2 dari 11 halaman

1. Berselebrasi dengan Berlari-lari di Pinggir Lapangan Vs Manchester United pada 2004

Aksi Jose Mourinho berlari-lari di pinggir lapangan Old Trafford saat Costinha melesakkan gol penyeimbang pada menit-menit akhir sekaligus memastikan tiket Porto ke perempat final Liga Champions masih iconic sampai sekarang. 

Tingkah konyol Mourinho tersebut tak mungkin akan dilupakan oleh fans Manchester United. 

3 dari 11 halaman

2. Berlari ke Lapangan Camp Nou

Inter Milan yang dibesut Jose Mourinho berhasil mendepak Barcelona dari Liga Champions pada 2010. Pelatih asal Portugal tersebut merayakan keberhasilan itu dengan berlari ke lapangan Camp Nou serta tangan kanan menunjuk ke atas.  

Kiper Barcelona, Victor Valdes, berusaha menghentikan Mourinho. Tapi, Mourinho tetap tak mau berhenti. Benar-benar selebrasi yang epik. 

 

4 dari 11 halaman

3. Menyuruh Suporter Liverpool Diam

Liverpool tinggal 10 menit lagi menjuarai Piala Liga 2005 pada laga melawan Chelsea. Namun, nasib The Reds mengalami titik balik ketika Steven Gerrard menyundul tendangan bebas Paulo Ferreira ke gawangnya sendiri. 

Mourinho merayakan gol tersebut dengan memandangi para suporter Liverpool dan menyuruh mereka diam dengan cara meletakkan jari telunjuknya ke bibir. 

Mourinho kemudian dikirim ke tribune karena melakukan itu. Namun, dia tetap bisa tersenyum lebar karena Chelsea akhirnya menang 3-2 melalui extra-time. 

5 dari 11 halaman

4. Ledek Fans Juventus

Manchester United dianggap hanya punya kans kecil memenangi laga ketika bertandang ke Turin untuk menghadapi Juventus pada fase Grup H Liga Champions musim 2018-2019. Namun, gol telat dari Juan Mata dan gol bunuh diri Leonardo Bonucci memastikan MU menang 2-1. 

Mourinho tak membuang kesempatan untuk melakukan selebrasi konyol. Dia masuk ke lapangan saat pertandingan berakhir dan mengejek fans Juventus dengan menempelkan tangannya ke telinga, seperti sindiran supaya mereka bersuara. 

"Di Italia yang indah, mereka menghina saya selama 90 menit. Saya tak menghina mereka," kata Mourinho tentang selebrasinya.  

6 dari 11 halaman

5. Sebut Arsene Wenger Tukang Intip

"Saya rasa dia salah satu dari orang yang merupakan tukang intip. Dia suka melihat orang lain," kata Mourinho ketika menangani Chelsea, saat mengomentari manajer Arsenal saat itu, Arsene Wenger. 

"Ada beberapa orang yang ketika berada di rumah, punya teleskop besar untuk melihat apa yang terjadi di keluarga lain. Dia bicara, bicara, bicara tentang Chelsea," sergah Mourinho. 

Mourinho kemudian meminta maaf atas komentarnya tersebut pada 2005. 

 

7 dari 11 halaman

6. Colok Mata Tito Vilanova

Pada 17 Agustus 2011, penggemar sepak bola dunia menjadi saksi salah satu El Clasico paling kacau sepanjang sejarah. Tiga pemain dikartu merah dan Mourinho yang saat itu melatih Real Madrid mencolok mata asisten pelatih Barcelona, Tito Vilanova, di pinggir lapangan. 

Mourinho dihukum dua pertandingan atas tingkahnya tersebut. 

 

8 dari 11 halaman

7. Minta Dihormati

Jose Mourinho menyuguhkan konferensi pers yang nyeleneh menyusul kekalahan Manchester United dari Tottenham Hotspur dengan skor 0-3 pada 2018. Dia berulang kali meminta respek alias minta dihormati. 

Di akhir konferensi pers, Mourinho menggunakan skor untuk menunjukkan jumlah gelar liga yang dimenanginya di Inggris. 

"Baru saja berakhir, Anda tahu seperti apa hasilnya? 3-0. Anda tahu apa ini? 3-0," kata Mourinho. 

"Tapi, ini juga berarti tiga gelar Premier League dan saya memenangi Premier League lebih banyak dibanding 19 manajer yang lain digabungkan." 

"Tiga untuk saya dan dua untuk mereka. Jadi, respek, respek, respek," ujar Mourinho. 

 

9 dari 11 halaman

8. Ledek Kemampuan Ranieri Berbahasa Inggris

Jose Mourinho pernah mencela mantan manajer Leicester City, Claudio Ranieri, pada 2008. Dia menyebut Ranieri minim trofi penanda kesuksesan dan kesulitan belajar bahasa Inggris. 

"Dia tua dan dia tidak memenangi apa pun," kata Mourinho. 

"Saya belajar bahasa Italia lima jam per hari selama berbulan-bulan untuk memastikan bisa berkomunikasi dengan para pemain, media, dan fans."

"Ranieri sudah berada di Inggris selama lima tahun dan masih kesulitan bilang selamat pagi dan selamat siang," sindir Mourinho. 

 

10 dari 11 halaman

9. Terpancing Provokasi Fans Chelsea

Mourinho terpancing provokasi fans Chelsea saat kembali ke Stamford Bridge bersama Manchester United pada Oktober 2018. 

Fans tuan rumah mencemoohnya, kemudian dia bereaksi dengan mengancungkan tanda tiga jari, merujuk pada tiga gelar Premier League yang dimenanginya bersama Chelsea. 

 

11 dari 11 halaman

10. Sebut Guardiola Botak

Mourinho dan Pep Guardiola kerap berselisih, sejak di Spanyol kemudian berlanjut ke Inggris. Pada 2014, mereka juga masuk pusaran kontroversi. Mourinho menyindir kebotakan Guardiola. 

"Ketika Anda menikmati apa yang dilakukan, Anda tak akan kehilangan rambut, dan Guardiola botak. Dia tak menikmati sepak bola," sergah Mourinho. 

 Sumber: Give Me SportÂ