Sukses

Jual Demiral, Juventus Bingung Pilih Dortmund atau Leicester City

Juventus belum menentukan akan melepas Merih Demiral ke Leicester City atau Borussia Dortmund pada bursa transfer musim dingin kali ini.

Turin - Juventus dikabarkan mendapat penawaran dari Leicester City dan Borussia Dortmund untuk bek mereka, Merih Demiral. Nilai yang ditawarkan kedua klub itu untuk memboyong Demiral terbilang besar.

Pundit Sky Sport Italia, Gianluca Di Marzio, melaporkan Leicester mengajukan penawaran 30 juta euro (Rp466,8 miliar), sedangkan Dortmund lebih tinggi, yakni 40 juta euro (622,4 miliar) untuk mendapatkan pemain berusia 21 tahun itu.

Namun, Juventus masih ragu dan cenderung terkesan enggan melepas Demiral. Alih-alih, Juventus dikabarkan ingin melego Emre Can serta Daniele Rugani untuk mengurangi beban gaji yang cukup tinggi.

Emre Can belakangan santer dikaitkan dengan Manchester United. Ada kabar menyebut Emre Can bakal masuk negosiasi untuk mendatangkan kembali Paul Pogba ke Turin.

Sementara Rugani, disebut juga diminati Leicester, Arsenal, hingga AC Milan. Di sisi lain, Demiral memulai musim 2019-2020 dengan tersendat.

Ia jarang dimainkan Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, dalam tiga bulan pertama musim ini. Namun, memasuki akhir 2019, peruntungannya berubah.

 

2 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

3 dari 3 halaman

Pilihan Saat Rotasi

Bek asal Turki itu mulai mendapatkan kepercayaan Sarri, terutama saat rotasi di lini belakang diterapkan. Demiral tercatat tampil sebagai starter dalam empat laga terakhir Juventus di akhir 2019.

Penampilannya cukup memuaskan dan bukan tak mungkin ia akan bisa dimainkan Sarri memasuki tahun 2020 ini. 

Hanya, andai Nyonya Tua akhirnya memutuskan menerima tawaran Leicester City atau Borussia Dortmund, klub juara bertahan Serie A itu dipastikan akan untung besar.

Pasalnya, Juventus merekrut Demiral dari Sassuolo pada bursa musim panas lalu hanya dengan nilai transfer 18 juta euro (Rp280 miliar).

Sumber: Football Italia

Disadur dari Bola.com (Aning Jati/Benediktus Gerendo P., published 4/1/2020)