Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, ternyata ogah membelot ke rival sekota, Manchester United (MU). Bahkan, Guardiola mengaku lebih memilih tinggal di Maladewa.
"Setelah melatih Manchester City, saya tidak akan pernah melatih MU. Itu seperti saya tidak akan pernah Real Madrid," ujar Guardiola, yang pernah menukangi Barcelona, seperti dilansir Sportskeeda.
Baca Juga
"Saya akan berada di Maladewa, jika tidak ada tawaran lagi. Maladewa karena tidak ada lapangan golf seperti yang ada di sana," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Manchester City akan menantang MU dalam semifinal leg pertama Piala Liga 2020, Rabu (8/1/2020) dini hari WIB di Old Trafford. Leg kedua akan dimainkan pada Kamis (30/1/2020) di markas Manchester City, Etihad Stadium.
Sebelum bergabung dengan Man City 2016, Guardiola memang dihubung-hubungkan dengan MU. Namun, manajer asal Spanyol itu lebih memilih bergabung dengan The Citizens--julukan Man City.
Bisa dibilang itu pilihan yang tepat. Pasalnya, Guardiola membawa Manchester City meraih total tujuh trofi selama masa kepelatihannya.
Â
Â
Bukan Sekadar Mengalahkan MU
Kesuksesan Guardiola bersama Manchester City mengubah peta kekuatan sepak bola di Kota Manchester. Kini, Man City tak lagi hanya disebut sebagai tetangga berisik.
Kekuatan Man City pun bisa dibilang telah menyamai MU. Namun, Guardiola menegaskan, targetnya tidak hanya untuk berada di depan Setan Merah--julukan MU.
"Saya yakin, saya tidak berada di sini hanya untuk mengalahkan atau berada di depan MU. Itu bukan target. Targetnya adalah memenangkan trofi," ujarnya mengakhiri.
Advertisement
Lima Duel Terakhir Man City Vs MU
Manchester City 1-2 Manchester United
Manchester United 0-2 Manchester City
Manchester City 3-1 Manchester United
Manchester City 2-3 Manchester United
Manchester United 1-2 Manchester City