Sukses

Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20

Fakhri Husaini mengakui akan mendapatkan banyak ilmu jika menjadi asisten Shin Tae-yong. Tapi, ia merasa perannya pasti bakal terkucilkan.

Jakarta - Fakhri Husaini menolak jika PSSI menunjuknya sebagai asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20. Saat ini, kedua belah pihak tidak lagi terikat kontrak usai masa kerja Fakhri tuntas pada pengujung 2019 lalu.

PSSI telah menetapkan Shin Tae-yong sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia untuk semua level, termasuk U-22, U-20, dan U-16. Sebelumnya, Fakhri adalah pelatih timnas U-19, yang nantinya diproyeksikan naik level menjadi U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021.

Peran manajer pelatih Shin Tae-yong dapat diartikan sebagai supervisi. Artinya, setiap kelompok timnas masih memiliki pelatih kepala beserta asistennya, kecuali timnas U-16. Sebab, pelatih kepalanya masih Bima Sakti Tukiman. Namun, Shin Tae-yong tetap punya kewenangan penuh terhadap semua level timnas.

Sebelum terpilih sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bertarung dengan Luis Milla Aspas, yang notabene mantan pembesut timnas senior dan U-23. Setelah melakukan fit and proper test, PSSI jatuh hati terhadap Shin Tae-yong.

"Kalau PSSI memilih Luis Milla. Artinya dia tidak akan melatih timnas kelompok umur. Dia akan melatih timnas senior. Untuk pelatih timnas U-22 dan U-20, akan ditunjuk PSSI," ujar Fakhri Husaini ketika dihubungi wartawan.

"Sekarang Shin Tae-yong. Berarti dia akan melatih tiga level timnas. Saya bertanya kepada Bang Danurwindo, Direktur Teknik PSSI. Tapi, dia tidak dapat menjawabnya."

"Lalu kata Bang Danur, Shin Tae-yong akan membawa tujuh orang staf kepelatihan dan akan dia sebarkan di tiga level timnas. Dan saya masih diinginkan PSSI untuk bergabung ke Timnas Indonesia," tutur Fakhri.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tak Ada Tantangan

Kepada Danurwindo, Fakhri mengatakan bakal kehilangan tantangan apabila hanya menjadi pembantu Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20. Ia mengakui akan mendapatkan banyak ilmu. Namun, perannya pasti bakal terkucilkan.

"Lantas saya bertanya ke Bang Danur. Dia bilang saya akan menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20. Lalu, saya tanya sebagai apa? Pelatih kepala atau asistennya?" imbuh Fakhri.

"Di situ saya bilang kalau saya sebagai asisten. Tidak ada tantangan. Kalau mencari aman, posisi itu saya ambil. Tapi, saya bukan tipe seperti itu. Saya tidak akan meninggalkan pekerjaan dan keluarga kalau seperti itu. Saya bukan merendahkan Shin Tae-yong. Saya yakin akan dapat banyak ilmu, tapi buat saya bukan seperti itu," jelas Fakhri.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Benediktus Gerendo Pradigdo, Published 07/01/2020)