Sukses

Kebakaran Hutan Diharapkan Tidak Hentikan Australian Open 2020

Babak utama Australian Open tahun ini bakal berlangsung mulai 20 Januari mendatang.

Liputan6.com, Melbourne - Turnamen tenis Australian Open bakal berlangsung mulai 14 Januari 2020. Pihak penyelenggara berharap kejuaraan ini tidak ditunda meski sebagian Australia tengah mengalami kebakaran hutan. 

Kebakaran yang terjadi sejak September lalu telah menghanguskan jutaan hektar hutan di Australia. Sebanyak 24 orang tewas akibat musibah tersebut, sementara ratusan juta hewan juga ikut mati. Kebakaran hebat juga menyebabkan kualitas udara memburuk, termasuk di daerah Melbourne. 

Meski demikian, pihak penyelenggara Australian Open berusaha menempuh berbagai cara agar turnamen Grand Slam ini tetap berjalan sesuai jadwal. Salah satunya dengan mengerahkan alat pengukur kualitas udara demi memberi rasa nyaman kepada para atlet dan penonton yang hadir.

"Ramalan cuaca bagus," kata Direktur Turnamen, Craig Tiley seperti dilansir BBC.

"Kami berharap kejuaraan ini tidak sampai ditunda dan kami akan menaruh alat ukur tambahan untuk memastikan Australian Open bisa dijalankan sesuai jadwal," ujar Tiley menambahkan. 

"Seperti biasa, kesehatan dan keselamatan dari pemain, juga staf dan fans, adalah prioritas kami.Kami telah menempatkan alat analisis, alat pantau, dan logistik tambahan untuk memastikan semuanya."

Australian Open merupakan salah satu turnamen tenis bergengsi di dunia. Babak utama kejuaraan setingkat grand slam ini akan berlangsung di Melbourne Park, Melbourne mulai 20 Januari hingga 2 Februari mendatang. Sedangkan babak kualifikasi sudah mulai digelar sejak 16 Januari 2020.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Kerahkan Pakar

Laporan dari Victoria's Bureau of Meteorology menyebutkan bahwa jarak pandang di beberapa tempat di kota Melbourne saat ini hanya mencapai 1 km. Sedangkan indeks kualitas udara pada Senin kemarin sudah mencapai angka 213 atau melebihi ambang batas aman (200) dan tergolong sangat tidak sehat.

"Kami merekrut pakar metereologi dan kualitas udara untuk menganalisis data dan mengakses kualitas udara terkini di Melbourne Park. Kami bekerja sama dengan staf medis dan ahli setempat," kata Tiley.

"Informasi ini kami pakai seperti kami berhadapan dengan cuaca ekstrem seperti panas dan hujan." 

Tiley menambahkan, Melbourne Park juga memiliki tiga stadion beratap dan delapan lapangan tertutup. Fasilitas ini menurutnya akan melindungi para pemain dan penonton dari cuaca ekstrem. 

"Walaupun kondisi yang kami hadapi saat ini tidak biasa, tapi itu tidak seberapa kalau dibandingkan dengan penderitaan yang dialami oleh banyak orang di seluruh Australia saat ini," kata Tiley.

Semua berkomitmen untuk menggunakan semua acara, termasuk Australia Open, untuk mengumpupkan dana sebagai bagian dari upaya untuk membantu komunitas ini," beber Tiley.

 

3 dari 3 halaman

Galang Dana

Kebakaran hutan yang melanda sejumlah kawasan di Australia masih sulit ditanggulangi. Kondisinya bahkan bertambah parah sehingga menyita perhatian dunia. Perdana menteri negara bagian New South Wales beberapa waktu lalu telah mendeklarasikan keadaan darurat selama seminggu, sebagai tanggapan atas meningkatnya ancaman kebakaran hutan di wilayahnya.

Kebakaran tidak hanya membuat warga dan wisatawan yang ada di kawasan terdampak panik. Meski demikian, musibah ini tidak sampai mengganggu turnamen tenis ATP Cup yang berlangsung di Sydney, Brisbane, dan Perth. Hanya saja kabut asap telah memaksa Canberra Challenger pada pekan ini dipindahkan sejauh 450 km ke Bendigo dan sejumlah pertandingan sepak boal dan basket dibatalkan. 

Kebakaran yang melanda Australia juga menyita perhatian dunia. Penggalangan dana telah dilakukan untuk membantu penanganan terhadap musibah tersebut. Sejumlah petenis, termasuk  Nick Kyrgios, Novak Djokovic, dan Ashleigh Barty juga telah berjanji akan memberi bantuan secara finansial.

Pihak penyelenggara Australian Open juga rencananya bakal menggelar acara amal.

"Kehilangan nyawa manusia, satwa, persediaan, rumah, sekolah, dan tempat dukungan yang luar biasa luas bagi mereka untuk bisa bangkit kembali," kata Tiley. "Tujuan kami adalah agar tenis memainkan peran penting di mana kami dapat ikut ambil bagian dalam pemulihan itu," bebernya. 

 

Â