Sukses

4 Faktor yang Bikin Joao Felix Tidak Kerasan di Altetico Madrid

Wonderkid asal Portugal, Joao Felix baru-baru ini mengutarakan niatnya untuk kembali ke klub asalnya, Benfica.

Madrid - Joao Felix sebenarnya baru bergabung dengan Atletico Madrid pada bursa transfer musim panas 2019. Namun wonderkid asal Portugal itu sudah mengutarakan niatnya ingin kembali ke Benfica.

Tak hanya itu, Los Rojiblancos harus menggelontorkan dana sekitar 126 juta euro untuk memboyong sang pemain ke Wanda Metropolitano.

Angka tersebut membuat Joao Felix masuk daftar pemain termahal keempat. Pemain berusia 20 tahun itu dikontrak selama tujuh tahun oleh Atletico Madrid.

Namun, belum ada satu musim berkostum Atletico, Felix mengungkapkan ingin kembali ke klub asalnya. Padahal, performa Joao Felix bersama Atletico Madrid bisa dibilang tidak terlalu beruk.

Bersama Atletico Madrid, Joao Felix sudah mencatatkan 20 penampilan dengan menyumbang empat gol dan satu assist di semua kompetisi. Tentunya ada beberapa penyebab mengapa Joao Felix tidak betah berada di Atletico Madrid.

Berikut ini Bola.com merangkum dari Ronaldo.com, 4 faktor yang membuat Joao Felix tidak bahagia berada di Atletico Madrid.

2 dari 5 halaman

1. Usia Masih Terlalu Muda

Usia Joao Felix yang masih cukup muda tentunya memiliki masa depan yang cerah. Ia tak perlu mendengarkan kritik yang ditujukan kepadanya.

Apalagi Joao Felix baru memulai karier profesionalnya. Semua pemain yang sukses tentunya melewati banyak rintangan yang tidak mudah.

Joao Felix harus bisa mengatasi setiap masalah jika ingin mencapai tujuan utama yang diinginkan.

3 dari 5 halaman

2. La Liga Lebih Sulit ketimbang Kompetisi di Portugal

Baru-baru ini dalam sebuah wawancara, Joao Felix mengatakan lebih bahagia saat bermain untuk Benfica. Bahkan, ia berencana ke klub asalnya tersebut.

"Sekarang saya sadar betapa bahagianya saya di Benfica. Saya berencana kembali ke sana suatu saat nanti," kata Joao Felix kepada BenficaPlay.

Ungkapan tersebut seolah-olah menganggap La Liga dan Liga Primeira Portugal mempunyai kesamaan. Padahal, La Liga dan Liga Premiera jelas berbeda.

La Liga jauh lebih kompetitif ketimbang kompetisi di negara asalnya tersebut. Selain Atletico Madrid, ada dua klub besar di La Liga, yakni Barcelona dan Real Madrid.

4 dari 5 halaman

3. Tekanan Pemain Mahal

Setiap pemain yang mempunyai banderol lebih dari 100 juta euro tentunya merasakan banyak tekanan. Tingginya harga membuat banyak orang berekspektai tinggi terhadap pemain tersebut.

Seperti diketahui, Joao Felix berbenderol 126 juta euro saat diboyong Atletico Madrid dari Benfica. Angka tersebut lebih tinggi dari pemain seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Paul Pogba, Eden Hazard, dan Antoine Griezmann.

Kondisi tersebut tentunya akan secara otomatis membuat sang pemain mendapat banyak tekanan. Jika tekanan tersebut tak bisa diatasi tentunya akan menghancurkan kepercayaan diri pemain muda seperti Joao Felix.

Kunci agar bisa mengatasi tekanan tersebut ialah mengabaikan setiap kritik yang ditujukan terhadapnya.

5 dari 5 halaman

4. Baru Musim Pertama

Banderol yang tinggi yang melekat pada diri Joao Felix membuat banyak orang ingin sang pemain memberikan banyak kontribusi pada musim pertamanya.

Para penggemar melontarkan kritik kepada Felix karena sang pemain masih belum sesuai harapan. Padahal, Joao Felix perlu beradaptasi dengan klub yang kultur sepak bola di Spanyol.

Apalagi kompetisi yang dijalani Joao Felix belum ada satu musim. Atletico Madrid harus memberinya kesempatan, setidaknya memberinya waktu untuk beradaptasi dengan liga yang baru.

Sumber: Ronaldo.com

Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho, Editor Yus Mei Sawitri, Published 10/1/2020).