Sukses

Valentino Rossi Tidak Masalah Bergabung ke Tim Satelit Yamaha

Valentino Rossi merasa tidak perlu memperpanjang kontrak lagi kecuali hasil balapannya musim ini lebih menjanjikan.

Liputan6.com, Jakarta - Masa depan Valentino Rossi di arena MotoGP masih tanda tanya. Meski usianya sudah tidak muda lagi, pembalap asal Italia itu belum juga menunjukkan tanda-tanda bakal pensiun dari balap kuda besi itu. 

Rossi saat ini sudah memasuki usia 40 tahun. Seiring bertambahnya usia, performa pembalap yang dijuluki The Doctor itu terus melorot. Jangankan mengulang sukses menjadi juara dunia MotoGP seperti yang sudah tujuh kali dilakukan sebelumnya, naik ke podium pertama saja Rossi sudah sulit. 

Musim lalu, Rossi kembali tanpa kemenangan. Prestasi terbaiknya hanyalah meraih podium kedua dan ketiga. Ini semakin memperpanjang paceklik kemenagan Rossi yang sudah bertahan sejak 2017 lalu. 

Meski demikian, Movistar Yamaha masih menaruh harapan kepada Rossi. Tim pabrikan asal Jepang itu masih memberi kesempatan kepada Rossi hingga akhir musim balapan 2020 mendatang. 

Seperti dilansir Motorsport.com, masih banyak yang beranggapan kalau Yamaha akan selalu menyediakan tempat bagi Rossi. Sikap ini akhirnya membuat Yamaha berpotensi menghadapi dilema saat menentukan skuat pembalap yang akan diturunkan pada ajang MotoGP musim balapan 2021. 

Situasi ini tidak lepas dari performa pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo yang meningkat belakangan ini. Pembalap tim satelit Yamaha tersebut sudah sepantasnya naik kelas ke tim utama. Namun upaya ini sulit terwujud bila Rossi belum juga memutuskan pensiun dari balapan MotoGP.

Yamaha sendiri harus segera mengambil keputusan. Sebab bukan rahasia lagi, bila Ducati diam-diam menginginkan Maverick Vinales yang saat ini menjadi tandem Rossi. Sedangkan Quartararo juga berpotensi jadi komoditas panas pada bursa transfer pembalap di awal musim 2020. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Bersedia Gabung Tim Satelit

Di tengah situasi yang membingungkan ini, Rossi akhirnya angkat bicara. Untuk pertama kali Rossi menyampaikan kesediaannya bertukar tempat dengan Quartararo dan mengendarai M1 pada 2021. 

"Saya tidak melihat perbedaan besar untuk bergabung dengan Petronas," kata Rossi dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport seperti dilansir dari Motorsport.com belum lama ini. 

"Saya lebih suka bertahan di tempatku saat ini, tapi kalau ada tiga pembalap untuk dua tempat, Anda harus memikirkan tempat ketiga. "Dan bagi saya, bahkan bila Petronas, itu bukanlah tim yang buruk. Tapi mungkin, Vinales akan pergi dan Quartararo bakal berganti sepeda motor, siapa yang tahu."

Rossi menambahkan, dia akan berkonsultasi dengan petinggi Yamaha menghadapi situasi ini. Sebab segala keputusan di MotoGP belakangan ini selalu ditentukan di awal musim baru. 

"Saya akan butuh waktu untuk mengerti, sekitar pertengahan musim. Saya akan bicara kepada Lin Jarvis (bos tim Yamaha) dan Yamaha untuk mengetahui apa yang mereka pikirkan," kata Rossi.

 

 

3 dari 3 halaman

Tidak Muluk-muluk

Bulan lalu, kepada Gulf 12 Hours, Valentico Rossi mengatakan, lebih baik untuk tidak memperpanjang  kontraknya kecuali penampilannya pada musim ini membaik. Namun Rossi mengaku bersyukur karena Yamaha sejauh ini memberinya keleluasaan untuk memutuskan kapan harus pensiun dari MotoGP.

"Yamaha berkata tidak perlu merasa seperti tawanan, mereka percaya daya saingku. Ini penting. Ini sebuah kehormatan dan bagi pembalapa yang diberi kebebasan untuk menentukan kapan harus pensiun adalah sebuah kemewahan. Biasanya mereka membiarkan Anda terdampar," beber Rossi. 

Sementara mengenai targetnya musim ini, Rossi tidak ingin muluk-muluk. "Saya ingin M1 lebih cepat 10 km/jam di jalur lurus, seperti Honda dan Ducati. Tapi saya tahu itu akan sulit," kata Rossi.