Turin - Penampilan Cristiano Ronaldo untuk tampil apik bersama raksasa Italia, Juventus, sepertinya tak terhalang usia. Apa yang membuat pria asal Portugal itu bisa tetap prima seperti halnya para pesepak bola muda?
Kualitas fisik Cristiano Ronaldo seringkali mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan. Bagaimana tidak, ia masih memiliki kecepatan tinggi serta kemampuan untuk tampil selama 90 menit penuh.
Perlu diketahui bahwa setiap kali bermain, Ronaldo hampir selalu bertahan di atas lapangan hingga wasit meniupkan peluit panjang. Dan sekarang, ia sudah mengoleksi total 23 penampilan dalam berbagai ajang.
Advertisement
Ini bukan bakat. Ini adalah hasil dari kerja keras Cristiano Ronaldo selama bertahun-tahun berkarir di pentas profesional. Namun apa sih rahasia di balik kebugaran Ronaldo saat usianya sudah menua ini?
Video
Bagaimana Ronaldo Berlatih?
Yang paling pertama, Ronaldo selalu memulai dengan pemansan untuk mengurangi resiko cedera. "Saat berlatih, kami berlari beberapa putaran di lapangan, melakukan stretching dan pemanasan cardio," ujar Ronaldo.
"Pastikan anda melakukan hal yang sama dalam latihan, meski hanya sekadar jogging di dalam gym atau melakukan pemanasan di treadmill atau sepeda," lanjutnya.
Saat di gym, latihan utama Ronaldo ialah campuran antara latihan kardiovaskular - seperti berlati atau mendayung - dan angkat beban. "Campurlah," kata Ronaldo.
Sewaktu di lapangan, fokusnya adalah latihan berintensitas tinggi dengan merefleksikan situasi pertandingan. "Kami melakukan banyak sprint selama berlatih dan mereka bisa dimasukkan dalam latihan anda, baik di dalam maupun luar ruangan," lanjutnya.
Latihan lainnya tidak selalu Ronaldo lakukan saat berada di gym ataupun lapangan. "Anda bisa melakukan latihan abs di ruang tidur saat baru bangun di pagi hari atau sebelum tidur. Jika anda melakukannya secara rutin, maka akan lebih mudah untuk menjadikannya kebiasaan."
Advertisement
Apa yang Ronaldo Makan?
Ronaldo menjalani dietnya dengan serius. "Latihan yang bagus harus dikombinasikan dengan diet yang bagus pula," ungkapnya. "Saya melakukan diet dengan protein yang tinggi, dengan banyak karbohidrat, buah dan sayuran, serta menghindari makanan manis."
Ia juga memiliki ahli diet pribadi yang telah bekerja untuk dirinya sejak masih di Real Madrid, dan makan enam kali sehari - atau satu porsi setiap tiga atau empat jam.
Ronaldo menyukai ikan - terutama ikan pedang, bass, dan ikan air tawar - dan makanan favoritnya ialah bacalhau a braz, yang terdiri atas campuran cod, bawang, kentang yang diiris tipis dan telur. Dia juga memakan banyak buah serta mengonsumsi protein. di restoran, Ronaldo berkata bahwa dirinya sering memesan steak dan salad, dan tidak pernah memakan sesuatu yang dibekukan - semuanya harus segar/
Untuk sarapannya, Ronaldo cukup menyukai keju, ham, yoghurt rendah kalori bersama beberapa buah dan juga roti bakar alpukat.
"Makanlah secara reguler," lanjut Ronaldo. "Jika anda berlatih secara reguler, penting mempertahankan level energi di level yang tinggi sebagai bahan bakar tubuh untuk performa yang lebih baik. Saya terkadang memakan enam makanan kecil sehari untuk memastikan bahwa saya punya energi untuk tampil di setiap sesi pada level tertinggi."
"Meminum air juga penting," tegas Ronaldo - tapi salah satu pengorbanan yang ia lakukan untuk mempertahankan tubuhnya di kondisi puncaknya adalah menghindari alkohol serta minuman berkarbonasi.
Rahasia yang Tersembunyi dari Ronaldo
Mengedepankan kehidupan sehat bukanlah satu-satunya hal yang dilakukan Ronaldo. Ia juga melatih pola pikirnya.
"Belajarlah untuk melatih pikiran anda juga. Kekuatan mental itu sama pentingnya dengan kekuatan fisik dan akan membantu anda mencapai tujuan," tutur Ronaldo.
"Jadi disiplin. Tetaplah termovitasi dan bertahan pada rutinitas adalah kunci. Bagi saya, tidak ada ruang untuk berleha-leha jadi saya harus tegas."
"Latihan dan sesi fisik itu paling penting, namun menjalani kehidupan yang tenang membantu anda untuk menjadi yang terbaik, baik secara fisik maupun mental," pungkasnya.
Â
Sumber asli: Goal International
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Ario Yosia/Editor: Ario Yosia, published 18/1/2020)
Advertisement