Sukses

Soal Eriksen, Conte Balas Serangan Mourinho

Hubungan Antonio Conte dan Jose Mourinho kembali memanas gara-gara saga transfer Christian Eriksen

Milan - Manajer Tottenham, Jose Mourinho, menuding Antonio Conte tak beretika karena telah membicarakan soal Christian Eriksen secara terbuka. Namun pelatih Inter Milan itu merasa tak pernah membicarakan isu transfer siapapun secara terbuka ke media.

Rumor soal kedekatan Inter Milan dengan gelandang asal Denmark tersebut sudah mencuat sejak beberapa pekan yang lalu. Kabarnya, proses negosiasi antara kedua tim sedang berjalan sampai saat ini.

Kans Inter untuk mendapatkan Eriksen pada musim dingin ini cukup terbuka lebar. Mereka sedang berada di atas angin karena kontrak pemain berumur 27 tahun tersebut bakalan berakhir pada bulan Juni nanti.

Inter terus mendesak Tottenham Hotspur dengan nilai yang jauh di bawah angka 20 juta euro. Jika masih ditolak, mereka bisa mengikat Eriksen dengan pra-kontrak dan mendapatkan jasanya pada musim panas nanti.

Jose Mourinho tidak nyaman dengan situasi ini. Ia kemudian menuding Conte telah salah karena membicarakan pemain yang sedang dikejar timnya, dalam hal ini Eriksen, secara terbuka ke depan publik.

Namun Conte tidak merasa salah. Ia berkata bahwa dirinya tidak pernah membicarakan pemain. Malah sebaliknya, eks pelatih Chelsea tersebut menuding media telah memelintir kata-katanya.

"Saya tak pernah mengatakan hal yang tidak biasa soal transfer Januari yang menyulitkan semua pelatih. Setiap kali saya mengatakan sesuatu, kata-kata itu selalu diperkuat atau dipelintir media," ujar Conte kepada Sky Sport Italia.

Video

2 dari 2 halaman

Puas dengan Skuat Inter Milan

Hanya Sekadar Pelatih Pada beberapa kesempatan, Conte seringkali memberikan kode bahwa timnya sedang membutuhkan tambahan tenaga pemain anyar. Namun kali ini, ia mengatakan bahwa dirinya sudah puas dengan materi skuatnya sekarang.

"Saya ulangi, saya senang dengan para pemain ini. Klub yang membuat evaluasi. Kami harus mencoba untuk terus bekerja keras jika ingin mempertahankan rata-rata poin yang solid," lanjutnya.

"Klub harus menentukan bila mereka ingin melakukan sesuatu, jika klub ingin melakukannya dengan harga bagus di bursa transfer atau mengambil pendekatan yang berbeda. Saya hanya pelatih," ucap legenda hidup Juventus itu.

 

Sumber asli: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 20/1/2020)

Â