Melbourne- Bali United menghadapi ujian berat saat melawan Melbourne Victory pada preliminary kedua Liga Champions Asia 2020 di Stadion AAMI Park, Melbourne, Selasa (21/1/2020).
Bali United punya modal baik dalam fase preliminary Liga Champions Asia musim ini. Klub asuhan Stefano Cugurra Teco itu berhasil mengalahkan klub asal Singapura, Tampines Rovers, dalam preliminary pertama (14/1/2020) dengan skor 5-3.
Baca Juga
Kemenangan ini membuat Bali United berjumpa Melbourne Victory. Berbeda dengan Bali United, Melbourne Victory merengkuh hasil buruk dalam pertandingan terakhirnya.
Advertisement
Klub berjulukan City Blues itu baru saja dipecundangi Adelaide United pada laga ke-15 A-League, Jumat (17/1/2020). Bisa diartikaan, pemain Melbourne Victory hanya punya sedikit waktu untuk kembali membangun kepercayaan diri.
Ada yang menarik pada laga ini. Dua pelatih dalam kondisi yang berbeda. Melbourne Victory baru saja memecat pelatih kepala Marco Kurz menyusul rentetan hasil buruk. Kini, posisi pelatih dipegang oleh Carlos Perez Salvachua.
Carlos Perez sedianya merupakan asisten pelatih Melbourne Victory. Ia sudah berada di sana sejak September 2018. Itu artinya, meski statusnya naik kelas dari posisi asisten pelatih, Carlos Perez dinilai sudah khatam dengan komposisi pemain-pemainnya.
Sementara itu, Stefano Cugurra Teco tidak bisa duduk di bench cadangan hingga waktu yang belum ditentukan karena persoalan lisensi. Tugasnya pun diserahkan kepada Emral Abus.
Duel kedua pelatih dalam membawa timnya masing-masing, yakni Melbourne Victory dan Bali United diprediksi berjalan sengit karena baik Carlos Perez mau pun Teco punya gaya yang berbeda.
Video
Beban Carlos Perez
Carlos Perez Salvachua diangkat sebagai juru taktik Melbourne Victory pada 16 Januari 2020 kemarin. Ia naik jabatan menggantikan Marco Kurz yang dipecat.
Pelatih asal Spanyol itu sebelumnya merupakan asisten pelatih. Beban Carlos Perez cukup berat, yakni mengangkat prestasi Melbourne Victory di pentas Liga Australia (A-League).
"Fokus kami adalah mendukung Carlos Perez. Kami mengharapkannya bertarung di setiap kompetisi demi gelar juara. Ekspektasi itu tak berubah meski dia baru di sini," kata Anthony Di Pietro, chairman Melbourne Victory.
Di tangan Kurz, Victory hanya memetik empat kemenangan, tiga imbang, dan enam kekalahan. Sayangnya, debut Carlos Perez berakhir dengan kekalahan 0-1 atas Adelaide United.
Kekalahan pada laga tersebut mungkin tak bisa serta merta membuat Carlos Perez mendapatkan ultimatum, ditambah itu adalah laga pertamanya. Namun, kondisinya bisa berbeda jika kembali menelan kekalahan dari Bali United.
Carlos Perez merupakan pelatih berlisensi UEFA Pro yang pernah menjadi staf pelatih dan asisten pelatih di Villarreal, Valladolid dan Guadalajara. Ia juga pernah menjadi asisten manajer di tim muda Real Madrid.
Prestasi terbaiknya adalah memenangi empat gelar liga dan membawa tim besutannya promosi sebanya dua kali. Ketika kemilaunya semakin terang di Eropa, Carlos Perez memilih terbang ke Asia.
Ia bergabung dengan Melbourne Victory sebagai asisten pelatih pada September 2018. Ini artinya, Perez seharusnya sudah tahu betul luar dalam timnya. Namun, ia mengaku masih harus beradaptasi lagi.
"Pertama-tama, saya harus beradaptasi dengan pemain yang ada serta dengan filosofi klub," kata Carlos Perez.
Setelah tumbang pada laga perdana kontra Adelaide, Carlos Perez tak bisa beristirahat lama-lama. Ia akan menuntun anak asuhnya berhadapan dengan Bali United pada 21 Januari, disusul melawan rival terberatnya, Sydney FC, sang pemuncak klasemen A-League.
Dilema dirasakan oleh Carlos Perez. Ia bisa saja mengistirahatkan sejumlah pemain kunci kontra Bali United demi laga melawan Sydney FC, tapi taruhannya adalah kegagalan sebab babak kualifikasi ini hanya digelar satu leg saja.
"Ini mengganggu seleksi, latihan, semuanya. Kami berada di pekan yang sulit, bahkan bulan yang sulit," kata Carlos Perez.
Advertisement
Antisipasi Teco
Bali United terus bersiap jelang pertandingan preliminary kedua Liga Champions Asia 2020 melawan klub Australia, Melbourne Victory. Laga ini dimainkan di AAMI Park, Melbourne, Selasa (21/1/2020).
Pelatih Stefano Cugurra Teco sadar laga melawan Melbourne Victory bakal menyulitkan buat Bali United. Apalagi klub berjulukan Boys in Blue merupakan pemilik tiga gelar juara A-League.
"Tim kuat dan biasa juara di lini sini. Mereka juga punya suporter yang banyak. Mereka merupakan tim yang bagus sehingga kami harus menghormati mereka," tegas Teco.
Teco membekali pemainnya dengan beberapa catatan penting. Caranya pun beragam, seperti dengan praktik langsung di lapangan dalam sesi latihan hingga menyaksikan rekaman pertandingan Melbourne Victory.
Teco meminta skuatnya mewaspadai pemain lawan, yang secara postur memiliki badan lebih tinggi ketimbang rata-rata pemain lokal Bali United.
"Jadi, kami harus hati-hati ketika bola mati. Kami masih punya sesi latihan bola mati untuk lebih mematangkan persiapan kami melawan Melbourne Victory," kata Teco, dikutip dari situs resmi klub.
Teco menambahkan, tim lawan dihuni banyak pemain berkualitas. Kekalahan 0-1 yang diderita Melbourne Victory dari Adelaide United dalam lanjutan A Leaague musim 2019-2020 (17/1/2020), tidak lantas membuat tim yang berbasis di Melbourne itu lemah.
Dari pertandingan itu, yang disaksikan Teco dan staf pelatih Serdadu Tridatu, ada beberapa hal yang bisa dipetik.
"Kami harus punya marking bagus ketika hilang bola saat menghadapi pemain Melbourne Victory," kata Teco.
Selain itu, pelatih asal Brasil tersebut mengakui dirinya mendapat bantuan masukan dari pelatih kiper Bali United, Andy Petterson, yang berasal dari Australia.
"Coach Andy Petterson orang Australia yang ada dalam tim kami. Dia pasti tahu beberapa pemain di sana. Saya sudah berdiskusi dengannya dan dia sangat membantu saya," ungkap Teco.
Jalan Terjal
Sesuai rencana, tim Bali United akan bertolak menuju Melbourne pada Sabtu malam (18/1/2020) dan dijadwalkan menjalani uji coba lapangan di AAMI Park Stadium, Melbourne, Senin (20/1/2020).
Andai menang atas Melbourne Victory, Bali United akan menghadapi klub Jepang, Kashima Antlers, dalam fase play-off, sebelum akhirnya bisa masuk putaran final Liga Champions Asia 2020.
Laga melawan Kashima Antlers dimainkan di Kashima Soccer Stadium, Kashima, 28 Januari 2020.
Â
 Sumber: Berbagai sumberÂ
Advertisement