Sukses

Rapor Klub Indonesia di Piala AFC: Persipura Paling Sukses

Klub Indonesia harus puas tampil di Piala AFC pada musim kompetisi 2020 menyusul kegagalan Bali United merebut tiket Liga Champions Asia

Jakarta - Klub Indonesia harus puas tampil di Piala AFC pada musim kompetisi 2020 menyusul kegagalan Bali United merebut tiket Liga Champions Asia. Bersama Persebaya Surabaya, Serdadu Tridatu coba mengharumkan Tanah Air di pentas internasional.

Sebelum itu, patut disimak bagaimana kiprah wakil Indonesia pada Piala AFC. 

Indonesia mulai ikut ambil bagian pada 2009. PSMS Medan menjadi klub pertama mewakili. PSMS berada di Grup F. Tim Ayam Kinantan berhasil lolos ke-16 besar dengan status runner-up Grup F. PSMS berhasil mendulang 13 poin hasil dari enam laga, tertinggal tiga poin dari South China yang menembus fase knock-out sebagai pemuncak grup.

Sayangnya, langkah PSMS tak berlanjut ke perempat final. Tim Ayam Kinantan menelan kekalahan empat gol tanpa balas dari klub asal Thailand, Chonburi FC, di Stadion Rajamangala, 23 Juni 2009.

Sementara itu, prestasi terbaik klub Indonesia di Piala AFC diukir Persipura Jayapura pada 2014, dengan lolos hingga ke semifinal. Tim Mutiara Hitam berhasil mengamankan tiket ke-16 besar dengan menempati puncak Grup E.

Mereka mampu mendulang 11 poin hasil dari tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan hanya sekali kalah. Persipura unggul satu angka atas Churchill Brothers di posisi kedua.

Pada 16 besar, Persipura Jayapura berhasil melewati hadangan Yangon United. Menjalani pertandingan di Stadion Mandala, Jayapura, 13 Mei 2014, Persipura menang dengan skor 9-2.

Masuk ke perempat final, Persipura bersua Al-Kuwait. Mutiara Hitam berhasil mengatasi perlawanan Al-Kuwait dan lolos ke semifinal. Persipura menang agregat 8-4 atas klub asal Kuwait tersebut.

Akan tetapi, langkah Persipura terhenti pada semifinal Piala AFC. Mereka kalah agregat 10-2 dari Al-Qadsia. Pada leg pertama menyerah 2-4 dan pertemuan kedua kalah 0-6 dari Al-Qadsia.

 

Video

2 dari 4 halaman

Diwakili Bali United dan PSM Makassar

Pada Piala AFC 2020, Indonesia memiliki dua wakil, yakni Bali United dan PSM Makassar. Bali United menempati Grup G bersama Ceres-Negros (Filipina), Than Quang Ninh (Vietnam), dan pemenang Play-off ASEAN 3.

Tim Serdadu Tridatu terlempar ke Piala AFC, karena kandas pada pra-eliminasi putaran kedua Liga Champions Asia 2020. Bali United kalah 0-5 dari Melbourne Victory di AAMI Park, Melbourne, Selasa (21/1/2020).

Di sisi lain, PSM yang merupakan juara Piala Indonesia 2018-2019 harus mengawali kiprahnya dari babak play-off zona ASEAN. Tim Juku Eja menghadapi juara LFA Primeira Timor Leste 2019, Lalenok United.

Pertandingan leg pertama berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (22/1/2020). Adapun pertandingan leg kedua dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong pada 29 Januari 2020.

Andai mampu melewati hadangan Lalenok United, PSM Makassar akan berada di Grup H bersama Tampines Rovers (Singapura), Kaya-Iloilo (Filipina), dan Shan United (Myanmar).

Lantas, bagaimana kiprah Bali United dan PSM Makassar di Piala AFC 2020? Layak untuk dinantikan.

3 dari 4 halaman

Musim 2009 Sampai 2013

2009:

PSMS Medan lolos ke-16 besar sebagai runner-up Grup F. Namun, gagal ke perempat final karena kalah 0-4 dari Chonburi FC.

2010:

Sriwijaya FC melenggang ke-16 besar sebagai juara Grup F, sedangkan Persiwa Wamena gagal lolos karena menempati dasar Grup G. Sriwijaya tak mampu menembus perempat final setelah kalah 1-4 dari Thai Port.

2011:

Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura sama-sama lolos ke-16 besar. Laskar Wong Kito berstatus runner-up Grup F, adapun Tim Mutiara Hitam menghuni peringkat kedua Grup H.

Akan tetapi, Sriwijaya terhenti pada 16 besar karena kalah 0-3 dari Chonburi. Di sisi lain, Persipura berhasil menembus perempat final setelah menyingkirkan Song Lam Nghe An dengan skor 3-1.

Akan tetapi, Tim Mutiara Hitam tak mampu melewati hadangan klub Irak, Arbil. Persipura kalah agregat 1-3 dari Arbil dalam dua leg perempat final.

2012:

Arema FC menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Piala AFC 2012. Arema mampu menembus 16 besar dengan status peringkat kedua Grup H. Namun, Tim Singo Edan takluk 0-2 dari Kitchee dan gagal lolos ke perempat final.

2013:

Semen Padang dan Persibo Bojonegoro mewakili Indonesia di Piala AFC 2013. Semen Padang tampil impresif dan lolos ke-16 besar sebagai pemuncak Grup E, sedangkan Persibo gagal menembus fase knock-out karena berada di dasar Grup F.

Tim Kabau Sirah sukses melenggang hingga ke perempat final berkat kemenangan 2-1 atas SHB Da Nang asal Vietnam. Sayangnya, langkah Semen Padang gagal berlanjut ke semifinal, setelah kalah agregat 1-2 dari klub India, East Bengal.

4 dari 4 halaman

Musim 2014 Sampai 2019

2014:

Persipura Jayapura dan Arema Cronus sama-sama meraih hasil bagus di Piala AFC 2014. Persipura menembus 16 besar sebagai juara Grup E, dan Arema peringkat kedua Grup F.

Tim Mutiara Hitam berhasil melenggang hingga semifinal. Mereka menang 9-2 atas Yangon United pada 16 besar serta mengalahkan Al Kuwait dengan agregat 8-4. Namun, Persipura tak mampu melaju hingga ke final karena menyerah 10-2 dari Al-Qadsia.

Di sisi lain, Arema Cronus terhenti pada 16 besar. Tim Singo Edan kalah 0-2 dari Kitchee.

2015:

Persipura Jayapura dan Persib Bandung tampil gemilang pada fase grup Piala AFC 2015. Persipura lolos ke-16 besar sebagai juara Grup E tanpa menelan kekalahan. Di sisi lain, Persib melenggang ke fase knock-out dengan predikat pemuncak Grup H setelah meraih tiga kemenangan dan tiga hasil imbang.

Sayangnya, penampilan impresif pada fase grup tak berlanjut dalam laga 16 besar. Persipura dianggap kalah 0-3 dari Pahang, sesuai dengan Kode Disiplin AFC. Hasil tersebut terjadi karena pemain Pahang ditolak masuk ke Indonesia akibat masalah visa. Sementara itu, Persib kalah 0-2 dari Kitchee.

2016 dan 2017:

Indonesia tidak memiliki wakil karena tidak ada kompetisi akibat sanksi FIFA pada 2015-2016.

2018:

Bali United dan Persija Jakarta menorehkan hasil berbeda di Piala AFC 2018. Bali United terdampar di dasar Grup G, sedangkan Persija menembus semifinal zona ASEAN sebagai pemuncak Grup H. Tetapi, Tim Macan Kemayoran gagal lolos ke final zona ASEAN, akibat kalah agregat 6-3 dari Home United.

2019:

Pada Piala AFC 2019, giliran Persija Jakarta yang memiliki nasib berbeda dengan PSM Makassar. Persija gagal lolos ke fase selanjutnya karena berada di peringkat ketiga Grup G, adapun PSM berhasil meraih tiket ke semifinal zona ASEAN sebagai pemuncak Grup H. Namun, langkah Tim Juku Eja tak berlanjut ke final zona ASEAN karena kalah agresivitas gol tanda dari Becamex Binh Duong (agg 2-2).

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Rizki Hidayat/Editor: Ario Yosia, published 23/1/2020)