Sukses

MotoGP: Marc Marquez Tuntut Sang Adik Pelajari Motor Honda

Pembalap asal Spanyol, Marc Marquez, meminta sang adik, Alex Marquez, yang kini jadi rekan setimnya di Repsol Honda untuk pelajari motor Honda sebagai persiapan MotoGP 2020.

Liputan6.com, Cervera - Marc Marquez yakin perannya di Repsol Honda tahun ini akan sama seperti MotoGP 2019, yakni memimpin pengembangan motor RC213V. Menurutnya, tandemnya musim ini, Alex Marquez punya tugas utama yang sama dengan Jorge Lorenzo tahun lalu: mempelajari Honda.

The Baby Alien, yang meraih enam gelar dunia MotoGP dalam tujuh tahun terakhir, untuk pertama kalinya benar-benar memegang kendali dalam pengembangan RCV, mengingat Dani Pedrosa pensiun pada akhir 2018 dan Jorge Lorenzo mengalami rentetan cedera sepanjang 2019.

Rider 26 tahun ini pun yakin tugasnya pada 2020 tetap sama, karena Alex masih berstatus debutan. Artinya, Alex takkan terlibat dalam pengembangan RCV, karena akan lebih difokuskan mempelajari perilaku motor tersebut dan beradaptasi dengan kompetisi di kelas tertinggi.

"Tahun lalu, Jorge cedera, jadi tanggung jawab melakukan evolusi pada motor jatuh kepada saya. Dinamika tim kami tetap sama, karena tandem saya adalah Alex, yang masih debutan dan tak bisa banyak minta soal konsep motor. Seperti Jorge, ia harus lebih dulu memahami dan mengenal motor Honda," ujar Marc Marquez, seperti dilansir Crash.

Menurut Marc Marquez, orang yang tepat untuk dimintai masukan soal RCV adalah Cal Crutchlow. Meski membela LCR Honda, Crutchlow memang berstatus rider pabrikan Honda, yang membuatnya terlibat dalam pengembangan motor

 

2 dari 3 halaman

Pengembangan Motor

"Selain saya, akan ada Cal, yang punya punya kompetensi untuk memberikan opini kedua soal pengembangan motor. Saya rasa uji coba Sepang nanti akan seperti tahun lalu: saya takkan bisa menjalani lap sebanyak yang saya mau, tapi ini akan membantu bahu saya," ungkap rider yang tengah dalam pemulihan usai operasi bahu kanan ini.

Rider kelahiran Cervera, Spanyol ini juga menegaskan konsentrasinya takkan pecah hanya karena ia bertandem dengan adiknya sendiri. Menurutnya, ketika mereka berada di sirkuit, ia akan tetap memandang Alex sebagai musuh utamanya.

3 dari 3 halaman

Mentalitas dan Fokus

"Alex akan tiba di MotoGP sebagai juara dunia Moto2. Ia punya antusiasme tinggi, tapi mentalitas dan konsentrasi saya tetap sama. Rival utama adalah tandem Anda, tapi tahun ini Alex masih rookie," tutur Marc.

"Saya akan bekerja 100% dan tak mau mencemaskan hal-hal yang terjadi di garasi sebelah. Sekalinya tiba di sirkuit, saya akan 100% fokus pada apa yang harus saya lakukan, meski kami akan tetap berlatih dan bekerja sama," paparnya.

Sumber: Crash

Disadur dari Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 23/1/2020)