Liputan6.com, London - Manajer Chelsea, Frank Lampard menyentil legenda Manchester United (MU), Roy Keane yang kini menjadi seorang pundit.
Nama Lampard diseret Roy Keane saat MU kalah 0-2 dari Liverpool di Anfield Stadium, dalam lanjutan Liga Inggris, akhir pekan lalu. Dalam komentarnya, Keane menyebut hal yang dialami Ole Gunnar Solskjaer di MU juga menimpa Lampard sebagai manajer Chelsea.
Baca Juga
"Saya menyaksikan Chelsea, tim yang bagus, tidak dapat menyelesaikan pekerjaan mereka. Lampard kalah delapan kali, tetapi dia punya semua jawaban untuk Chelsea? Tidak, tapi beri dia waktu," kata Roy Keane saat berbincang dengan pundit lainnya, Jamie Carragher.
Advertisement
Lampard pun langsung membalas komentar Keane dengan nada tinggi. Namun, pria asal Inggris tersebut juga menaruh hormat kepada mantan kapten MU tersebut.
"Saya harus menghormati Roy Keane. Saya suda menonton pertandingannya, sangat bergairah dan tidak bertele-tele. Saya suka yang dia bicarakan, tapi ucapannya itu tidak ada habisnya," ucap Lampard, dikutip dari situs resmi klub.
"Saya rasa menjadi orang Inggris tidak membebaskan kami dari kritikan; pada kenyataannya, ketika pertama kali mendapatkan pekerjaan ini, saya mendengar banyak yang mencoret saya karena saya masih muda, orang Inggris, dan baru setahun di Derby," kata Lampard yang kalah dari MU di final Liga Champions 2008.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Butuh Waktu
Lebih lanjut, sebagai seorang manajer sudah sepatutnya diberikan waktu lama untuk membangun tim. Jurgen Klopp, disebut Lampard, sebagai manajer yang butuh waktu lama untuk menciptakan tim sempurna.
"Lihat Jurgen Klopp. Dia punya empat tahun untuk membangun sebuah tim yang luar biasa. Itu mungkin gabungan antara pemain muda yang berhasil menembus tim dan berkembang, dan dia layak mendapat kredit untuk itu, beberapa rekrutmen yang fantastis, dan beberapa pemain besar yang masuk di waktu yang tepat."
"Itu model yang sangat bagus untuk dijadikan acuan. Yang dia punyai adalah waktu, dan kesempatan untuk mendatangkan pemain-pemain untuk gaya dan cara main yang dia inginkan," ucap mantan gelandang Manchester City tersebut.
Advertisement