Jakarta Pembalap Ducati Corse, Danilo Petrucci, mengakui jika dirinya terlalu memaksakan diri di MotoGP musim lalu. Akibatnya, dia mengalami kelelahan dan sulit bersaing pada paruh musim.
Petrucci mengawali kariernya bersama Ducati Corse dengan cukup memuaskan. Dari sembilan seri pembuka MotoGP 2019, Danilo Petrucci berhasil meraih tiga podium, yakni peringkat ketiga di seri Prancis dan Catalunya, dan finis terdepan di Italia.
Namun selepas itu, performanya mulai menurun. Pembalap berusia 29 tahun tersebut tak pernah sekalipun finis di posisi tiga besar pada paruh musim. Bahkan, dia gagal menyudahi balapan di seri Australia dan Valencia.
Advertisement
Torehan tersebut membuat Danilo Petrucci harus puas finis di peringkat enam klasemen akhir pembalap dengan nilai 176. Dia tertinggal 244 poin dari Marc Marquez yang keluar sebagai juara dunia MotoGP musim lalu.
"Tahun lalu saya harus membuktikan segalanya, diri saya dan tim, orang-orang yang telah memercayai saya. Saya melakukan banyak hal pada paruh pertama tahun ini, saya benar-benar memaksa diri," ujar Petrucci.
"Mungkin kelelahan datang sedikit lebih awal. Tetapi, saya mulai memahaminya selepas itu: Saya memberikan kemampuan maksimal, tetapi mungkin dengan cara yang salah," lanjut Danilo Petrucci.
Â
Video
Lebih Pede
Pembalap asal Spanyol itu pun mengaku telah banyak belajar dari kesalahannya pada musim lalu. Dengan pengalaman yang didapat, Danilo Petrucci menatap MotoGP 2020 dengan lebih percaya diri.
"Dengan pengalaman satu tahun lebih (bersama Ducati Corse) dan karena saya tahu apa saya lewatkan, saya kini ingin melakukan lebih banyak karena saya tahu saya bisa," kata Petrucci.
"Saya ingin menguji diri saya dan melihat seberapa jauh saya bisa mendapatkan. Saya ingin memberi 100 persen dari saat bangun hingga saya kembali tidur. Saya ingin melihat ke mana hal itu membawa saya," tuturnya.
Advertisement
Luncurkan Motor Anyar
Danilo Petrucci bersama Andrea Dovizioso turut hadir dalam peluncuran Desmosedici GP20 di Palazzo Re Enzo in Piazza Maggiore, Bologna, Italia, Kamis (23/1/2020) atau Jumat dini hari WIB.
Petrucci dan Dovizioso akan mengandalkan Desmosedici GP20 dalam usaha merengkuh trofi juara MotoGP 2020, sekaligus menghentikan dominasi Marc Marquez dan Repsol Honda.
"Mesin Panigale V4 kami telah mengalami perombakan mendalam untuk 2020, dan ini tak akan mungkin lahir tanpa kontribusi dan pelajaran yang kami pelajari di kompetisi," kata CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, dikutip situs resmi MotoGP.
Â
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Rizki Hidayat/ Editor: Wiwig Prayugi , published 24/1/2020)