Liputan6.com, Los Angeles - Kobe Bryant meninggal dunia di usia 41 tahun dalam kecelakaan helikopter, Minggu (27/1/2020) waktu setempat. Bryant meninggal bersama dengan salah satu putrinya, Giana Maria Onore (13) beserta ketujuh orang lainnya.
Meninggalnya bintang LA Lakers tersebut ditangisi banyak pihak. Tidak hanya dari sesama pebasket dan fans, atlet dari cabang olahraga lain juga menyesalkan kepergian Kobe Bryant.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Selama masih aktif bermain, Bryant tergolong sukses baik di level klub maupun individu (5 gelar juara NBA, 18 kali All Star NBA).
Advertisement
Karena prestasinya itu lah, Kobe Bryant mendapat julukan Black Mamba. Apa alasan di balik pemilihan julukan tersebut?
Dalam sebuah wawancara dengan New Yorker 2014, Bryant memilih julukan itu demi menghindari stigma terhadap dirinya. Ketika itu, Bryant baru saja terkena kasus dugaan pelecehan seksual tahun 2003.
"Ada aura negatif dalam nama Bryant. Jika saya membuat julukan ini, jadi ketika saya bermain, saya adalah julukan itu. Anda menonton David Banner, sama dengan Anda menonton Hulk," kata Bryant.
Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kehilangan Sponsor
Bryant mengatakan, peristiwa pelecehan itu mencoreng figurnya sebagai atlet. Beberapa sponsor pun memutuskan kontrak dengan Bryant kecuali brand apparel asal Amerika Serikat, Nike.
"Jadi saya di sini berpikir. Apa yang harus saya lakukan. Visi saya adalah membangun brand untuk menyelesaikan ini semua," ujar Bryant yang mengaku nama Mamba terinspirasi dari film Kill Bill.
Advertisement
Pilihan yang Tepat
Pemilihan Black Mamba sebagai julukan terbukti tepat bagi Bryant. Nike kemudian bekerjasama dengan Bryant untuk membuat liga basket bertajuk Mamba League bagi anak-anak di Los Angeles.
Bryant lalu membuat Mamba Sports Academy demi mempromosikan gaya hidup dan mentalitasnya. Nike juga membuat istilah Mamba Day demi memperingati pensiunnya Bryant pada 2016.
Â