Sukses

Kobe Bryant Wariskan Kerajaan Bisnis Bernilai Fantastis

Kobe Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, dalam usia 41 tahun.

Liputan6.com, Los Angeles - Mendiang Kobe Bryant bukan hanya terkenal lewat aksi hebatnya di panggung NBA. Mantan atlet bola basket Amerika Serikat itu ternyata diketahui pandai berbisnis.

Kobe Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, pada usia 41 tahun. Kecelakaan itu juga menewaskan putrinya, Gianna, dan tujuh penumpang lainnya pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat.

Dia meninggalkan seorang istri, Vanessa Laine, dan tiga anak lainnya yang semuanya perempuan, Natalia, Bianka, dan Capri. Selain itu, Kobe Bryant juga mewariskan kerajaan bisnis.

Di dunia bisnis, pria berusia 41 tahun tersebut dianggap sebagai seorang investor yang berani. Kobe Bryant juga dikenal menjadi pendiri sejumlah perusahaan besar.

Kobe Bryant telah memiliki kerajaan bisnis sebelum dia meninggal dunia. Konon, perusahaan Kobe Bryant saat ini punya aset lebih dari USD 2 miliar atau setara Rp 27,3 triliun.

Perusahaan Bryant sendiri berupa investasi dalam puluhan perusahaan teknologi, media, dan data. Kobe Bryant merupakan pendiri Bryant Stibel bersama Jeff Stibel membentuk venture capital

Bryant Stibel memiliki 10 investasi yang sukses, termasuk di Dell dan Alibaba. Bryant Stibel juga berinvestasi di Fortnite Epic Games, perusahaan e-commerce Klarna, dan perusahan produk rumah tangga The Honest Company.

Mereka juga mendanai perusahaan-perusahaan yang berbasis di Los Angeles, seperti LegalZoom, Scopely, Art of Sport, RingDNA, FocusMotion, serta DyshApp and Represent.

Selain itu, perusahaan lain yang membuat Kobe Bryant untung besar, yakni minuman olahraga Body Armor, yang pada 2018 mendorong penilaiannya dengan menjual saham ke Coca Cola.

2 dari 3 halaman

Reputasi Bagus

Kobe Bryant memiliki reputasi bagus, sehingga sederet bisnisnya mengalami kesuksesan. Kobe dianggap sebagai sosok pembangun merek. Dia juga punya rekan bisnis yang terpercaya.

Pada 2016, The Black Mamba mendirikan Granity Studios, perusahaan media yang bergerak di bidang penceritaan kreatif seputar olahraga. Lewat perusahaan ini pula Kobe Bryant menulis dan meriwayatkan film pendek berjudul Dear Basketball.

Film Dear Basketball memenangi penghargaan Academy Award untuk film pendek animasi terbaik pada 2018. Granity Studios juga merilis satu set buku autobiografi Kobe Bryant berjudul The Mamba Mentality: How I Play.

3 dari 3 halaman

Merek Black Mamba

Bukan hanya itu, Kobe Bryant juga membangun merek Black Mamba, di mana dia bekerja sama lebih dulu dengan Nike pada 2003. Dari kerja sama itu memperkuat posisi Kobe Bryant dalam bisnis olahraga.

Kobe Bryant melanjutkan kemitraan dengan Nike untuk menjalankan Los Angeles Boys and Girls Club meluncurkan liga bola basket anak muda, yang disebut Liga Mamba pada 2017 demi membantu ratusan anak mendapat akses gratis ke olahraga.

Setelah itu, dia mendirikan Akademi Olahraga Mamba, pusat pelatihan atletik yang mencakup masyarakat luas demi meningkatkan kualitas olahraga di Amerika Serikat.

Saksikan video pilihan di bawah ini