Liputan6.com, Los Angeles - Jenazah Kobe Bryant dan tiga korban lain sudah diidentifikasi petugas koroner Los Angeles County, Selasa (28/1/2020) atau Rabu WIB. Namun, sang putri Gianna belum.
Sidik jari digunakan untuk mengetahui jasad Kobe Bryant bersama John Altobelli, Sarah Chester, dan pilot Ara Zobayan.
Namun, Gianna Bryant serta dua rekan setim Alyssa Altobelli dan Payton Chester belum diidentifikasi. Begitu pula Keri Altobelli dan Christina Mauser.
Advertisement
Menyusul insiden fatal yang terjadi Minggu (26/1/2020), petugas kesulitan mengevakuasi mayat karena cuaca dan lokasi kecelakaan yang sulit dijangkau. Petugas baru bisa mengangkat tiga korban, Senin (27/1/2020), sedangkan sisanya sehari kemudian.
Aparat membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menentukan penyebab kecelakaan yang menewaskan Kobe Bryant. Namun, Biro Keselamatan Transportasi Amerika (NTSB) melaporkan helikopter jatuh dari ketinggian 2.000 kaki (610 meter) hanya dalam satu menit.
"Helikopter jatuh dengan kencang karena kecepatan tinggi," kata anggota NTSB Jennifer Homendy.
Tidak Memiliki Alarm
Homendy menjelaskan, helikopter yang membawa Kobe Bryant tidak memiliki sistem alarm ancaman benturan. Padahal NTSB sudah merekomendasikan agar setiap helikopter menggunakan alat tersebut usai kecelakaan di Galveston Texas pada 2004.
"Tapi dinas perhubungan tak mampu mengakomodasi rekomendasi itu," ujar Homendy.
Advertisement
Daftar Korban
1. Kobe Bryant (legenda NBA)
2. Gianna Bryant (putri Kobe Bryant)
3. John Altobelli (pelatih Bisbol Orange Coast College)
4. Keri Altobelli (istri John Altobelli)
5. Alyssa Altobelli (putri John Altobelli, rekan setim Gianna)
6. Christina Mauser (pelatih Harbor Day School)
7. Payton Chester (rekan tim Gianna)
8. Sarah Chester (ibu Payton)
9. Ara Zobayan (pilot helikopter)