Sukses

5 Transfer Pemain Liverpool yang Bikin Dahi Berkenyit

Langkah Liverpool dalam bermanuver di bursa transfer tak selalu cerdas. Sejarah merupakan buktinya.

Jakarta - Manajer Liverpool  Jurgen Klopp dikenal piawai dalam mengidentifikasi pemain. Dia menggaet pemain yang dapat membantu timnya bersinar.

Hebatnya, dia jeli membeli pemain yang tak berbanderol mahal, tapi berefek signifikan bagi tim. Hasilnya sudah mulai terlihat nyata saat ini. Salah satu pembelian teranyar Liverpool adalah memboyong Takumi Minamino dari RB Salzburg. 

Liverpool berhasil disulap Klopp menjadi klub yang tangguh, sulit dikalahkan, dan punya kedalaman skuat yang mumpuni. Kondisi itu yang membedakan Liverpool dengan klub-klub pesaingnya di Inggris. 

Tak heran, The Reds sangat perkasa di Premier Laegue. Tim besutan Jurgen Klopp tak terkalahkan dalam 23 laga di Premier League musim ini, dengan 22 pertandingan berujung kemenangan. 

Liverpool tak tergoyahkan di puncak klasemen Premier League, dengan keunggulan 16 poin atas peringkat kedua, Manchester City. Jalan menuju trofi Premier League sangat lapang dan lebar. 

Namun, langkah Liverpool dalam bermanuver di bursa transfer tak selalu cerdas. Sejarah menjadi buktinya. Dalam banyak kesempatan The Reds melakukan pembelian aneh yang membuat kening fans berkerut. 

Berikut ini lima pembelian pemain teraneh yang pernah dilakukan Liverpool di bursa transfer pemain, seperti dilansir Liverpool Echo.

2 dari 6 halaman

1. Paul Jones (2004) - Pinjaman dari Southampton

Saat itu, Liverpool baru membukukan kemenangan penting 1-0 kontra Chelsea berkat gol Bruno Cheyrou. Namun, kemenangan itu memakan korban. Kiper Liverpool asal Polandia, Jerzy Dudek, cedera pada laga tersebut, dan saat itu digantikan Patrice Luzi. 

Stok penjaga gawang Liverpool saat itu cukup memprihatinkan dan Luzi bukan sosok yang akan membuat para pemain belakang Liverpool merasa aman. Mau tak mau, The Reds membeli pemain pada bursa transfer Januari. 

Dua hari setelah laga tersebut, manajer Liverpool, Gerard Houllier, mengirimkan pencari bakat ke klub lain untuk mencari opsi kiper pinjaman. Hasilnya, sang pencari bakat menemukan pengganti sementara: Paul Jones. Sang kiper saat itu berstatus pemain Southampton. 

Dia hanya membukukan dua penampilan di Liverpool. Jones mencatatkan debut pada usia 36 tahun, membuatnya menjadi kiper tertua The Reds sejak Perang Dunia II.  

Jones mengawali karier di Liverpool dengan kemenangan atas Aston Villa dan menyudahinya dengan kekalahan 1-2 dari Tottenham Hotspur di White Hart Lane, sepekan berselang. 

 

3 dari 6 halaman

2. Alex Manninger (2016) - Bebas Transfer dari Augsburg

Liverpool membutuhkan kiper ketiga, untuk berjaga-jaga jika Simon Mignolet atau Loris Karius mengalami cedera tak terduga. The Reds melalukan manuver dengan membeli Alex Maninger dari Augsburg pada 2016. Mereka tak perlu merogoh kocek karena Maninger berstatus bebas transfer. 

Apa yang terjadi setelah itu? Sebenarnya tak ada. 

Sang kiperr tak pernah diturunkan menjaga gawang Liverpool. Satu-satunya hal unik yang diingat tentang Alex Maninger selama di Anfield adalah saat itu menjadi penjaga gawang pertama Liverpool yang mengenakan nomor punggung 13 sejak Tony Warner pada 1999. 

 

4 dari 6 halaman

3. Fabio Aurelio (2010) - Bebas Transfer

Mengapa pembelian Fabio Aurelio tersebut aneh? Ternyata, dia dua kali memperkuat Liverpool dalam situasi yang berbeda. 

Sebagai pemain, Aurelio merupakan bek kiri yang cukup menjanjikan. Dia memiliki skill mumpuni dan punya aura sepak bola khas Brasil. 

Namun, cedera merecokinya dan membuat kariernya di Liverpool hanya bertahan 4 tahun, dari 2006 sampai akhir musim 2010. 

Namun, ketika Roy Hodgson ditunjuk mengambil alih posisi pelatih di Anfield, Aurelio digaet kembali dengan status bebas transfer. Dia kembali direkrut hanya 30 hari setelah dilepas Liverpool. 

Apa yang terjadi? Lagi-lagi dia direcoki cedera sehingga tak banyak bermain sepanjang era Hodgson. Dia baru kembali bermain reguler ketika jabatan manajer Liverpool diisi Kenny Dalglish.  

Namun, karier Aurelio di Liverpool harus berakhir pada 2012 karena dihantam cedera hamstring. Aurelio kemudian hijrah ke Gremio dan pensiun pada 2014. 

 

5 dari 6 halaman

4. Abel Xavier (2002) - Dibeli dari Everton

Setelah tiga tahun di Everton, Abel Xavier merasa saatnya mencari petualangan baru. Dia kemudian memutuskan gabung ke Liverpool pada 2002. Perpindahan itu jelas kontroversial karena melibatkan dua tim sekota yang punya rivalitas tinggi.  

Pemain asal Portugal itu mencatatkan start gemilang bersama Liverpool. Dia hanya butuh 16 menit pada laga debutnya untuk mencetak gol pertama bagi Liverpool melawan Ipswich Town. 

Namun, kariernya di Anfield tak berjalan mulus. Alih-alih lama bertahan di Liverpool, dia sudah didepak sembilan bulan berselang. 

Selama sembilan bulan, Abel Xavier diturunkan dalam 16 pertandingan. Dia kemudian dipinjamkan ke Galatasaray dan tak pernah kembali ke Anfield. 

 

6 dari 6 halaman

5. Steven Caulker (2016) - Digaet dari Queens Park Rangers

Motif peminjaman pemain ini aneh. Saat itu, Liverpool mengalami masalah di lini pertahanan. The Reds juga punya problem dalam mencetak gol serta dihantam badai cedera. Mau tak mau, The Reds butuh tambahan pemain pada bursa transfer Januari. 

The Reds tengah bercokol di posisi kedelapan Premier League saat Steven Caulker gabung. Dia pemain yang berposisi sebagai bek tengah. 

Apa yang terjadi? Total, dia hanya mencatat lima penampilan bersama Liverpool. Debutnya datang ketika The Reds ditahan Arsenal 3-3. 

Yang aneh dari perekrutan ini adalah Caulker malah diturunkan sebagai striker saat melawan Arsenal, padahal posisi aslinya adalah bek. 

Caulker kembali diplot sebagai pemain depan saat Liverpool meladeni Manchester United. Benar-benar aneh. 

 

Sumber: Liverpool Echo 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Yus Mei Sawitri/Editor: Yus Mei Sawitri, published 29/1/2019)