Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer mengecam tindakan fans yang menyerang rumah CEO MU, Ed Woodward. Menurut Solskjaer, masih ada cara yang lebih elegan untuk mengkritik kinerja klub.
"Setiap orang di klub dan fans yang benar merasa terganggu dengan apa yang terjadi," kata Solskjaer seperti dilansir Sportskeeda.
Baca Juga
"Kami tahu fans sangat bergairah dan opini dapat disalurkan dengan cara berbeda," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Seperti dilansir The Sun, Rabu (29/1/2020), dalam foto dan video menunjukkan sekitar 20 pendukung berjubah - beberapa di antaranya diyakini anggotahooligan terkenal "Men In Black" MU - menargetkan rumah di Cheshire seharga 2 juta poundsterling itu.
Geng tersebut berkumpul di luar dan membunyikan interkom di gerbang besar pintu masuk Selasa malam. Ketika tidak ada yang menjawab, mereka menyemprot cat merah di atasnya dan meluncurkan bom asap merah ke pekarangan sebelum mengarahkan kembang api ke rumah dalam adegan menjijikkan.
Woodward dianggap sebagai biang keladi keterpurukan MU sepeninggal Sir Alex Ferguson. Kinerjanya dalam hal membeli pemain terus-menerus mengundang sorotan.
Di bawah kepemimpinan Woodward dan keluarga Glazer, fans menilai MU lebih mementingkan bisnis. Alhasil, manajemen membeli pemain yang punya nilai bisnis bagus, bukan karena kebutuhan tim.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tetap Bersatu
Solskjaer menambahkan, fans dan klub akan lebih baik bersatu. Manajer asal Norwegia itu pun merasa hal itulah yang kini dibutuhkan klub.
"Saya telah katakan, kami harus tetap kompak. Kami harus tetap bersatu dan saya yakin fans akan mendukung kami," ujar Solskjaer.
MU baru saja disingkirkan Manchester City dari Piala Liga. Menang 1-0 di leg kedua, MU tersingkir karena kalah agregat 2-3 dari rival kotanya tersebut.
Â
Advertisement