Liputan6.com, Los Angeles - Markas LA Lakers, Staples Center, kemungkinan besar tidak dipilih sebagai lokasi rumah duka untuk almarhum Kobe Bryant. Faktor kapasitas menjadi alasan.
Staples Center menjadi panggung utama Kobe Bryant saat menunjukkan keahliannya memasukkan bola ke keranjang selama 20 tahun.
Publik pun berkumpul di luar arena itu begitu mendengar kabar kecelakaan helikopter yang menewaskan Bryant dan delapan orang lain, termasuk sang putri Gianna, Minggu (26/1/2020). Mereka menaruh bunga dan meninggalkan berbagai atribut Bryant beserta pesan perpisahan.
Advertisement
Meski hubungan emosional Kobe Bryant dengan Staples Center begitu kuat, panitia mempertimbangkan besarnya animo pendukung yang ingin memberikan penghormatan terakhir sebelum jenazah sang legenda dikebumikan.
Karena itu, mereka mempertimbangkan lokasi lain demi menampung suporter. Menurut TMZ, panitia menilai LA Coliseum sebagai venue ideal. Pasalnya, stadion American football bagi University of Southern California tersebut bisa menampung sekitar 80 ribu orang.
Rose Bowl juga sempat masuk pertimbangan. Meski begitu, stadion berkapasitas 91 ribu penonton tersebut akhirnya dicoret karena terletak di Pasadena. Lokasi itu dinilai terlalu jauh dan menyulitkan.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Waktu Pemakaman
Jasad Bryant sudah diidentifikasi menyusul kecelakaan fatal yang merenggut nyawanya berdasar sidik jari. Hingga kini pihak keluarga belum mengumumkan waktu pemakaman.
Selain upacara tertutup untuk kerabat dan teman, keluarga diperkirakan bakal menggelar acara terbuka bagi yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Pemilihan lokasi inilah yang masih dibicarakan.Â
Advertisement