Jakarta - Pemain Italia, Marco Motta, takbutuh waktu panjang untuk menerima pinangan Persija Jakarta. Hal itu terjadi karena Motta sudah sangat familiar dengan Indonesia, negara yang pernah dikunjunginya pada 2014 lalu.
Ketertarikan Persija Jakarta terhadap Marco Motta muncul pada awal Januari 2020. Ketika itu, Marco Motta,, yang sedang tidak memiliki klub tanpa pikir panjang langsung menerima tawaran dari klub ibu kota tersebut.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Keputusan cepat yang diambil Marco Motta bukan tanpa alasan. Pemain berusia 33 tahun itu teringat momen pada 2014 ketika melakukan tur ke Indonesia bersama Juventus dan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Advertisement
"Persija Jakarta menghubungi saya pada awal Januari 2020. Ketika mereka menghubungi, saya langsung teringat tentang stadion di mana saya pernah bermain melawan ISL All Star pada 2014," kata Marco Motta dalam konferensi pers.
"Setelah itu saya katakan 'okay'. Saya mau pergi, ini kesempatan bagus bagi saya karena Persija adalah tim terbesar di Indonesia dengan kelompok suporter terbesar di dunia. Saya mau bermain dengan tekanan seperti ini dan saya ingin merasakan pengalaman itu," ungkap Marco Motta.
Bersama Persija Jakarta, Marco Motta mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun. Namun, durasi tersebut berpeluang lebih karena memiliki klausul penambahan jika mampu memberikan penampilan bagus.