London- VAR kembali jadi sorotan pencinta Liga Inggris saat pertandingan Tottenham Hotspur melawan Manchester City, Minggu (2/2/2020). Teknologi baru itu memberikan penalti yang pas untuk The Citizen saat Serge Aurier melanggar Sergio Aguero.
Ilkay Gundogan yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya. Namun, penyelamatan Hugo Lloris menimbulkan kontroversi. Kiper Spurs tersebut terlihat sedikit maju sebelum bola ditendang gelandang berpaspor Jerman itu.
Baca Juga
Lawan Selalu Tampil Maksimal saat Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ada Apa?
Justin Hubner Alami Gegar Otak dan Harus Istirahat Sebulan, Pastikan Tak Bela Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF 2024
Untuk Ungguli Myanmar di Piala AFF 2024, Timnas Indonesia Perlu Menang Telak melawan Filipina Karena Ini
Kemudian saat Raheem Sterling terlihat diving di kotak penalti, wasit tidak memberikan kartu kuning yang membuat Jose Mourinho geram. Dua kejadian itu tidak ditinjau ulang VAR yang membuat fans Premier League semakin berang.
Advertisement
Berdasarkan survei YouGov dilansir Give Me Sport, Rabu (5/2/2020), lebih dari 50 persen penggemar menganggap VAR telah membuat laga di Liga Inggris menjadi kurang menyenangkan.
VAR has made Premier League matches less enjoyable to watch, according to 67% of regular viewers. Just 13% say it has improved the viewing experience https://t.co/qghq1Qm61G pic.twitter.com/jmE1maQ1I8
— YouGov (@YouGov) February 4, 2020
Adapun 29 persen mengatakan teknologi itu membuat pengalaman menonton pertandingan menjadi jauh dari menyenangkan. Sementara 38 persen yang berasumsi sedikit kurang menyenangkan.
Hanya 12 persen yang menyatakan VAR membuat Premier League lebih menyenangkan. Itu pun terbagi menjadi dua kategori, yakni 3 persen jauh lebih menyenangkan dan 9 persen sedikit lebih menyenangkan.
Survei tersebut bisa menjadi masukan yang bagus untuk sistem VAR di Liga Inggris.
Video tentang VAR
Kontroversi Offside Kerap Menjadi Perbincangan
VAR di Premier League kerap menjadi bahan ledekan karena kontroversi offside yang menggelikan. Tak sedikit gol yang tercipta batal setelah teknologi tersebut meninjau ulang dan sang pemain terjebak offside di bagian ketiak atau tumit kaki.
Menurut sebagian orang, VAR telah membuat permainan menjadi lebih kaku, serta menghilangkan drama di sepak bola dan diganti kontroversi VAR.
Beberapa manajer Premier League juga kerap melancarkan kritik terkait sistem VAR tersebut. Manajer Manchester City, Pep Guardiola, vokal mengkritik VAR karena timnya kerap dirugikan.
Kejadian paling epik tersaji saat Guardiola mendampingi anak asuhnya ke Anfield. Setelah pertandingan ia menyalami semua pengadil lapangan dengan melontarkan kata sarkas 'Terima Kasih Banyak'.
Sumber: Give Me Sport
Disadur dari Bola.com (Penulis Hanif Sri Yulianto/Editor Yus Mei, Published 5/2/2020)
Advertisement